Romo: Penegakan Hukum Harus Sesuai dengan Pancasila

SERGAI ISN – Anggota Komisi III DPR/MPR RI Fraksi Gerindra mengatakan, penertiban yang terjadi di Pasar atau Pekan Lelo yang menggunakan kekerasan serta merusak dagangan tidak sesuai dengan Pancasila.

Hal itu dikatakan langsung Anggota Komisi III DPR/MPR RI Fraksi Gerindra saat menggelar seminar kebangsaan
di Desa Firdaus tepatnya di Pasar Pekan Lelo, Sabtu (12/3).

Hadir dalam acara itu, Ketua DPRD Sergai dr Riski Ramadhan Hasibuan, Anggota DPRD Sergai fraksi Gerindra Enriko Silalahi, Anggota DPRD Sergai fraksi Gerindra Edisman Situmorang.

Romo menyebutkan, dalam melakukan penegakan hukum di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila, seperti yang tertuang dalam Pancasila kelima yaitu, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Jadi kalau Satpol-PP melakukan itu, Satpol-PP ini perlu diajari Pancasila dan kalau yang memberi mandatnya Bupati, bupati ini juga perlu diajari Pancasila,”ujar Romo.

Karena, sambungnya, apa yang dilakukan pemerintah terhadap Pekan Lelo itu tidak adil, tidak berprikemanusiaan, merusak persatuan, dan tidak pantas karena tidak ada musyawarah dalam melakukan penertiban, itu perlakuan semena-mena.

“Tapi kalau bapak dan ibu pedagang melanggar undang-undang dan melanggar Perda, memang bapak ibu yang harus diajari Pancasila,”tuturnya.

Namun, kata Anggota DPR RI, dalam permasalahan di Pasar Pekan Lelo ini Ketua DPRD Sergai Riski Ramadhan sudah baca peraturan nya, keberadaan pasar pekan Lelo sudah sesuai dengan peraturan perundangan undangan, yang berarti cocok dengan Pancasila.

[Red/ISN]