Bendungan Irigasi Jebol di Dolok Masihul, Petani Mengeluh Sudah Tiga Bulan Tak Kunjung Diperbaiki

SERGAI, ISN | Para petani di Desa Blok Sepuluh, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara, mengeluh karena rusaknya bendungan irigasi yang selama ini digunakan petani untuk mengairi sawah mereka.

Bahkan sudah tiga bulan, bendungan irigasi ini rusak dan tak dikunjung di perbaiki oleh pemerintah setempat.

Alhasil, akibat rusaknya bendungan ini, para petani terpaksa mengeluarkan biaya ekstra untuk menyewa mesin pompa agar sawah mereka bisa tetap dialiri air. Sehingga potensi keuntungan para petani ini dikhawatirkan berkurang saat panen nantinya.

“Kurang lebih sudah tiga bulan rusak ini, dampaknya banyak, pertama pengairan ke sawah jelas terhambat ini dan para petani merasa dirugikan. Karena dua bulan yang lalu, para petani menyewa mesin untuk mengalirkan air ke sawah,” ujar Roni seorang petani, Minggu (13/3/2022).

Lanjut Roni, rusaknya bendungan irigasi disebabkan karen debit air yang besar akibat banjir yang terjadi di aliran Sungai Hitam di Kecamatan Dolok Masihul beberapa bulan yang lalu.

“Rusaknya atau jebolnya bendungan ini, kemungkinan debit air yang sangat besar dan bangunan yang kurang kokoh jadi hancur begini, kemarin sempat banjir besar,” ujar Roni.

Amatan wartawan, sebagian dinding bendungan yang jebol, serta pintu klep yang menjadi kontrol air, lepas dan tidak berfungsi lagi.

Sehingga aliran air yang biasa diarahkan ke parit yang mengarah ke sawah-sawah milik petani, tidak berfungsi lagi.

“Selama ini bendungan irigasi ini digunakan oleh puluhan petani di Desa Blok Sepuluh untuk mengairi tujuh hingga delapan hektar sawah. Sehingga sejak tiga bulan, bendungan ini jebol, para petani dalam dua bulan belakangan ini, terpaksa menyedot air dari aliran sungai hitam,”kata Roni.

Dengan menyewa mesin pompa air, Roni menambahkan agar sawah para petani tetap bisa tetap digenangi air dan sawah para petani tidak mengalami kekeringan.

“Melalui kelompok tani sempat juga disampaikan ke pihak terkait, cuma ini masih menunggu juga belum ada info lanjutan dari pihak tersebut kapan diperbaiki,”tambahnya.

“Harapan kami petani, pihak terkait segera lah meninjau tanggul ini, agar segera di perbaiki. Agar petani gak susah mendapatkan air kedepannya,” tutupnya.

[Red/ISN]