Mobil Dinas saat Laka Pakai Pelat Hitam, Kadiskes Batubara ‘Cuekin’ Imbauan Bupati dan Wabup

SUMUT, ISN| Mobil Dinas Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Batu Bara dengan nomor polisi BK 36 O saat mengalami kecelakaan (Laka) diketahui menggunakan pelat hitam.

Selain melanggar peraturan hingga Undang-undang tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang berlaku, ternyata tindakan Kadiskes ini tidak mengindahkan serta mengabaikan himbauan Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara.

Diketahui sebelumnya, Mobil Kepala Dinas Kesehatan Batu Bara yakni dr. Wahid Khusairi menabrak warung nasi di Kota Tebing Tinggi, Jln Jendral Gatot Subroto, Kelurahan Pabatu, Kecamatan Pabatu Hulu.

Laka tunggal ini terjadi pada Kamis (7/7/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

Kendaraan dr. Wahid bergerak dari Pematangsiantar menuju Kota Tebing Tinggi disopiri Rahmadi.

Setibanya di TKP, mobil kehilangan (Out of Control) ke kiri menghantam warung nasi milik Windari.

Kecelakaan tragis yang dialami Kadinkes Batubara dr. Wahid menjadi perbincangan hangat di Batubara.

Kendaraan dinas Pemkab Batubara Toyota Innova Reborn warna putih dengan nomor polisi BK 36 O pelat hitam.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Aset, BPKA Batubara, Neu Pal Bosster M saat dikonfirmasi ISN Jumat (29/7) mengatakan Tanda Nomor Kendaraan untuk kendaraan bermotor dinas pemerintah memang berwarna merah. Pelat merah merupakan penanda bahwa kendaraan tersebut adalah kendaraan dinas milik pemerintah.

“Jika ada yang berwarna hitam, maka TNKB tersebut tidak sah jika bukan dikeluarkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia,”ujarnya.

Terkait mobil dinas Kadiskes menggunakan pelat hitam, Kabid Aset menyebutkan bahwa pimpinan kita (Bupati dan Wabup) selalu mnghimbau untuk seluruh pengguna kendaraan dinas supaya mematuhi peraturan lalu lintas, termasuk menggunakan pelat nomor asli yang sudah dikeluarkan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

“Kalau untuk kecelakaan, siapapun kita tidak mengharapkan itu terjadi. Syukurlah tidak ada korban yang meninggal. Dan kendaraan dalam masa perbaikan dengan klaim asuransi,”papar Neu Pal Bosster M menutup.

Sebelumnya, Kadiskes Batu Bara
dr. Wahid Khusairi saat dikonfirmasi wartawan ISN melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa dalam kecelakaan tersebut penumpang perempuan merupakan saudaranya dan ia mengaku menuju Medan karena ada acara Hari Keluarga Nasional (Harganas).

“Itu famili saya yang menumpang, kami dalam musibah. Saya memang ada urusan pribadi, tapi pada hari itu saya menuju Medan untuk menghadiri acara Harganas yang dihadiri Presiden RI di lapangan merdeka jam 11.00 WIB,”katanya.

Terpisah, Kasat Lantas Polres Tebing Tinggi, AKP Dhoraria S Simanjuntak SH, MH membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut beberapa waktu yang lalu merupakan Kadiskes Batu Bara dan sang sopir juga sudah dilakukan tes urine namun hasilnya negatif.

“Ya benar kemarin itu Kadiskes Batu Bara bersama sopir dan sejumlah penumpang alami kecelakaan dan sudah olah TKP. Dan sekarang juga sudah kami pasang himbauan lalulintas di seputar Jalan tersebut,”ucapnya.

[Red/ISN]