PB IMABARA: Keberangkatan Studi Tiru Kades se-Batubara Terkesan Hanya Hamburkan DD

BATUBARA, ISN | Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Batu Bara (PB IMABARA) nilai keberangkatan Kepala Desa (Kades) se Kabupaten Batu Bara ke Bali yang diduga berkedok studi tiru.

Hal ini terkesan hanya menghambur-hamburkan Dana Desa (DD) yang mestinya digunakan sebesar-besarnya bagi pembangunan dan kemaslahatan masyarakat desa.

Diketahui, Kabupaten Batu Bara terdapat 141 Desa dan 10 Kelurahan. Adapun keberangkatan studi tiru ini di bagi dalam beberapa gelombang, Kades, BPD, Sekretaris Desa, Perangkat Desa, dan TP-PKK.

Yang pertama untuk para Kades pada Minggu 4 September 2022 ini dikabarkan dengan besaran anggaran Rp. 15.000.000,- / peserta yang diambil dari Dana Desa.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum PB IMABARA Nazli Aulia sangat menyayangkan keberangkatan kepala desa ke Bali yang terkesan untuk liburan.

Sehingga perlu di pertanyakan sejauh mana asas kebermanfaatan nya bagi desa. Apalagi keberangkatan studi tiru ini di daerah yang tidak sama dengan geografis dan kulturnya.

“Kalau mau studi tiru alangkah baik jika kultur dan geografisnya masih sama dengan Batu Bara, persoalan pesisir petani dan lain sebagainya. Jika persoalan administrasi, Desa di Batu Bara menjadi juara 1 terbaik tingkat Sumatera utara, kenapa tidak belajar di desa pulau sejuk saja?”pungkas Nazli Aulia.

Nazli menegaskan, Bali itu potensi ekonominya adalah pariwisata, tingkat pariwisata meraka sudah internasional kan ini tak bisa kita tiru dari bidang penghasilan desa mereka, sementara desa desa di Batubara tidak ada pariwisata yang menonjol, di bidang apa yang sama desa Batu Bara dengan desa yang ada di Bali.

“Jadi wajarlah kami menilai ini modus studi banding tapi yang sebenarnya ada keuntungan antara penyelenggara dengan penggagasnya” tegas Nazli.

Nazli Aulia juga menjelaskan bahwa 34 desa di kabupaten Batu Bara akan mengikuti Pilkades serentak di November mendatang, sehingga sangat perlu di pertanyakan urgensi dari keberangkatan studi tiru ini, sebab ada sebanyak 34 Pj Kepala Desa (PNS) yang akan ikut serta.

“Kita selaku masyarakat Batu Bara paham betul gimana pemimpin kita, lebih baik buat kegiatan yang bagaimana turut serta membangkitkan ekonomi masyarakat,  ditambah lagi pemimpin kita tidak suka ada kegiatan seremonial yang mewah dan terkesan menghambur-hamburkan uang negara” ucapnya.

Dalam keterangannya kepada awak media, Nazli Aulia mengatakan bahwa dirinya telah langsung mengkonfirmasi agenda studi tiru ini kepada Kadis PMD dan Papdesi.

“Mereka memang mengiyakan adanya kegiatan studi tiru ke Bali ini untuk perangkat desa, untuk tanggal 4 ini akan berangkat kepala desa dan untuk perangkat lainnya belum tau kapan akan di gelar, dan dalam keterangannya untuk biaya yang menggunakan Dana Desa juga ada perubahan, dari Rp 15 juta menjadi 12 juta” ungkap Nazli Jumat, kemarin 2 september 2022 pukul 12:20 WIB.

Terqkhir Nazli mengungkapkan, kami pengurus besar ikatan mahasiswa batu bara (PB IMABARA) meminta kepada Bupati Batu Bara untuk segera mengevaluasi kinerja dari dinas pemberdayaan masyarakat desa ini.

“Kami juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk memantau penggunaan Dana Desa di Batu Bara,”pungkasnya.

Hingga kini Minggu (2/9), Dinas PMD Kabupaten Batubara dan pihak penyelenggara kegiatan belum dapat dikonfirmasi.

[HZ/ISN]