Ditusuk Pakai Sajam, Darwin Warga Sumber Tani Menghembuskan Nafas Terakhir di Puskesmas Kota Sei Berombang

LABUHANBATU, (ISN) – Almarhum Darwin Nasution, Nelayan, Pria, (42) Tahun, Warga Dusun VIII Sumber Tani, Desa Sei Sanggul, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu menghembuskan nafas terakhir di Puskesmas Kota Sei Berombang usai mengalami luka tusuk di dada sebelah kiri,

Korban ditusuk OTK di seputaran Jl. Sumber Tani, Kelurahan Sei Berombang. Dan belum diketahui latarbelakang penyebab kejadian, masih dalam penyelidikan petugas,

Menurut saksi warga, Selasa, (25/05), sekira pukul, 04.00 wib, korban Darwin Nasution berniat ingin meminta kunci boat kepada toke nya bernama Heng Seng Kim yang bertempat tinggal di Lk VI Kelurahan Kota Sei Berombang.

Korban diketahui bekerja sebagai tukang rebus ikan di boat milik Heng Seng Kim. Dan pada waktu dini hari itu menjadi dini hari yang tragis bagi keluarga korban, bercak darah bersimbah di area depan rumah Heng Seng Kim,

Diduga, usai ditikam pelaku, korban menjerit meminta tolong. Namun, dikarenakan suasana di seputaran TKP sepi tak ada satu pun yang melintas, korban bertahan berteriak menggedor rumah saksi Heng Seng Kim.

Dok. Polsek Panai Hilir Olah TKP.

Mendengar suara teriakan, Heng Seng Kim dan Istri nya Meliana, (48) Tahun terbangun, selanjutnya membuka pintu dan spontan terkejut melihat korban bersimbah darah,

Kedua saksi Heng Seng Kim dan Meliana merasa panik, hingga kedua saksi mendatangi rumah saudara korban yang kebetulan tak jauh dari tempat kejadian,

Sesampai nya dirumah saudara korban, kedua saksi memberitahu bahwa korban Darwin Nasution tergeletak bersimbah darah di depan rumah nya. Dimana, mulanya Heng Seng Kim menduga luka yang dialami korban luka di pukul.

Selanjutnya, saksi dan saudara korban bergegas mendatangi area kejadian. Dan saat di lokasi, korban diketahui sudah dibawa warga bernama Safrijal dan Junaidi ke Puskesmas Kota Sei Berombang. Akan tetapi, selang beberapa waktu nyawa korban tidak dapat ditolong.

Mengetahui korban dibawa ke Puskesmas, saudara korban lalu bergegas menjenguk korban. Dan sesampainya di Puskesmas, korban masih hidup. Akan tetapi, ajal tak dapat dihindari, korban Darwin Nasution akhir nya menghembuskan nafas terakhir di ruang IGD Puskesmas Kota Sei Berombang,

Pihak Puskesmas Kota Sei Berombang membenarkan korban telah di bawa warga untuk diobati. Namun, korban tidak dapat diselamatkan lantaran luka tusuk yang bersarang dibelakang sebelah kiri korban cukup dalam,

“Ya bang Budi, benar bahwa korban dibawa warga ke Puskesmas untuk diobati. Akan tetapi nyawa korban tidak tertolong,” papar dr. Hanafi,

“Korban masuk Puskesmas Kota Sei Berombang sekira pukul, 4.25 wib. Langsung kita lakukan pengobatan intensif. Namun, pada waktu kurang lebih pukul, 4.38 wib korban meninggal dunia. Korban mengalami pendarahan, luka tusuk dibelakang kiri korban hanya dua jahitan. Namun luka nya cukup dalam hingga mengalami pendarahan hebat,” tutur dr. Hanafi diruangan kerja nya.

Terpisah, Kapolsek Panai Hilir AKP Marganda Sibarani, S.H, menyebut peristiwa kematian korban dalam penyelidikan. Polsek Panai Hilir berupaya sekuat tenaga secepatnya mengungkap siapa pelaku pembunuh korban,

“Pasti sekuat tenaga kita ungkap peristiwa ini. Dini hari itu, begitu mendapat laporan, kita langsung lakukan olah TKP dan melaporkan kejadian kepada pimpinan,” imbuh Kapolsek,

“Semua anggota saya perintahkan bekerja. Peristiwa kematian korban mesti secepatnya terungkap,” tegas Kapolsek,

“Sementara untuk korban almarhum sudah dibawa ke RSUD Rantauprapat untuk dilakukan autopsi. Saya mohon doa dan kerjasamanya, jika ada informasi tolong beritahukan kepada pihak Kepolisian. Semoga peristiwa ini segera terungkap,” tutup Kapolsek Panai Hilir AKP Hiras Marganda Sibarani.

Kini, peristiwa pembunuhan korban Darwin Nasution belum diketahui siapa pelakunya. Polisi masih melakukan penyelidikan, berharap pelaku segera dapat ditangkap. Demikian dikabarkan.

Penulis. Budi Saragih.