Warga Harapkan Perhatian Bupati Simalungun, Tembok Penahan 50 Meter, Tumbang Dihantam Banjir

SIMALUNGUN [ISN] – Tingginya intensitas hujan, Minggu, 27/06/2021) sore di wilayah Nagori Negeri Bayu Muslimin Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, menyebabkan tembok penahan tumbang sepanjang lebih kurang 50 meter.

Pangulu Nagori Negeri Bayu Muslimin, Ahmad Simbolon saat di sambangi awak media mengatakan, hujan yang di sertai angin dan petir terjadi sekira 3 lebih yang di mulai pukul 15.30 WIB.

Derasnya air hujan yang datang dari alur atas hingga menyebabkan tembok penahan tidak lagi mampu menahan debit air yang semakin bertambah.

“Deras sekali memang hujan semalam, bahkan jalan utama milik Nagori Negeri Bayu Muslim sudah terlihat seperti sungai dan yang membuat parahnya lagi posisi tembok memang berada di bawah tepat berada di pinggiran sungai”, ujarnya.

Perlu di ketahui, bahwa tembok penahan tersebut tepat berdampingan dengan kantor Pangulu Negeri Bayu Muslimin.

Akibat kejadian tersebut saat ini halaman yang berada di sebelah kanan kantor pangulu tersebut sebagian sudah terkena longsor.

“Besar kemungkinan apabila tiga kali lagi hujan terjadi seperti sebelumya, tentu sangat di khawatirkan dan tidak tertutup kemungkinan tanah akan longsor kembali dan akan berdampak merubuhkan kantor Pangulu”, ungkapnya, Senin, (28/06/2921) sekira pukul 14.30 WIB.

Lebih lanjut Ahmad Simbolon mengkhawatirkan bahwa tembok penahan yang tumbang juga berbatas dengan jembatan yang menghubungkan antara huta di Nagori Negeri Bayu Muslimin.

Menurutnya, apabila tembok penahan tersebut tidak segera di perbaiki maka, jembatan tersebut nasibnya akan sama dengan kantor pangulu dan dampak yang besar tentu di perekonomian masyarakat, sebab jembatan tersebut berada di jalan utama Nagori Negeri Bayu Muslimin.

“Saya berharap dan memohon dan berharap kepada Pemkab Simalungun ( Bupati ) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) dapat meninjau dan memberikan solusi kepada kami”, pungkasnya.

Sementara beberapa warga saat di konfirmasi awak media mengatakan, dengan longsornya dan tumbangnya tembok penahan tentu menjadi kekhawatiran warga, mereka berharap agar Bupati Simalungun segera memberi solusi kepada masyarakat, apalagi saat ini kondisi curah hujan tinggi yang tentunya akan berdampak negatif bagi masyarakat apabila jembatan yang ada akan putus.

(Putra/*)