Usut Tuntas Dugaan korupsi Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan

TAPSEL, ISN – Terkait dugaan korupsi di Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan anggaran jaminan persalinan (Jampersal) sebesar Rp 1,217 miliar rupiah tahun 2021 dan pengawasan obat dan makanan sebesar Rp 489 juta.

Adapun dana jaminan persalinan tersebut tidak diketahui berapa kuota dan puskesmas yang menerima anggaran tersebut.

Karena ada keluhan masyarakat yang bersalin di salah satu puskesmas tidak mendapatkan dana bantuan Jampersal tersebut.

Begitu juga dengan kegiatan tentang pengawasan obat obatan dan makanan minuman yang diduga tidak berjalan dengan optimal karena masih banyak ditemukan produk makanan ringan yang beredar dipasaran yang tidak memiliki izin BPOM seperti makanan ringan merek tenggo dan makanan Snack merek cina.

Salah seorang aktivis pemerhati kesehatan Hamidi Harahap mengatakan akan melakukan tindakan investigasi dan mencari informasi dilapangan tentang dugaan penggelapan penggunaan anggaran jaminan persalinan tersebut dan ini sudah tidak bisa ditelorir lagi karena ini menyangkut nyawa ibu yang melahirkan, kita akan segera laporkan sampai ke ranah hukum.

Adapun tentang pengawasan obat obatan dan makanan yang baru viral di media sosial obat sirup yang sudah menelan korban jiwa anak anak yang sekarang sudah dilarang penjualan, paparnya.

Lanjut Hamidi, peredaran makanan ringan dipasaran banyak ditemukan bermerek cina dan tidak ada lebel halal atau pun BPOM nya karena tidak optimal nya pengawasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan maka kita patut dicurigai adanya dugaan penggelapan dana tersebut.

Saat dikonfirmasi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan melalui telepon selulernya tidak ada jawaban sampai berita ini diterbitkan.

[IP/ISN]