Tenggelam di Sungai Bedagai, Jenazah Budi Ditemukan Nelayan
SERGAI, ISN – Isak tangis Ibunda Budi dan ratusan warga yang melayat korban tenggelam di sungai Bedagai terdengar dikediaman rumah duka, tepatnya di Dusun II Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis (27/4/2023) pagi.
Kepergian Budi (16) pelajar SMA Negeri 1 Tanjung Beringin untuk selamanya ini tidak disangka oleh keluarga korban, tetangga dan juga rekan-rekannya. Sebab korban sebelumnya tidak menunjuk perilaku yang aneh dan tetap seperti biasanya, kata beberapa teman korban dan tetangganya.
Budi sebagai korban tenggelam di Sungai Bedagai persis didepan Tambak PT Timur Jaya Dusun II Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tanjung Beringin kemarin sekitar pukul 11.00 WIB.
Disaat bersama sanak saudaranya menyeberang sungai ingin mencari Kepah ditemukan dengan posisi telungkup dipinggir sungai dalam keadaan meninggal dunia lebih kurang sejauh 50 meter dari tempat kejadian sekitar pukul 07.40 WIB.
Jenazah Budi korban tenggelam di sungai Bedagai pertama kali ditemukan oleh salah seorang nelayan Jaring Udang asal Nagur, yang dimana pada saat itu nelayan yang menemukan jenazah Budi hendak menuju kelaut.
Sesampainya di tempat penemuan korban, nelayan tersebut putar kemudi dan langsung mengarah ditempat dimana posisi korban ditemukan, spontan nelayan tradisional itu memberitahu kepada warga yang pada saat itu lagi ramai mencari korban dengan menggunakan sampan dan langsung warga menuju lokasi penemuan jenazah budi dan mengangkatnya serta membawa kerumah duka di dusun II Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tanjung Beringin.
Menurut Zidan (50) salah satu warga yang ikut dalam pencarian korban tenggelam di sungai Bedagai sejak tadi malam kepada Media24jam dirumah duka mengatakan, penemuan jenazah Budi ditemukan pertama kali oleh salah satu nelayan Jaring Udang asal Desa Nagur pada saat itu kami ratusan warga sedang mencari korban namun tidak ketemu.
“Seperti Malaikat nelayan tersebut lantaran setelah ianya menemukan jenazah korban dan langsung memberitahu kepada kami, kemudian langsung putar kemudi menuju laut dan kami tidak sempat menanyakan siapa nama nelayan tradisional Jaring Udang itu hingga saat ini,”papar Zidan.
Disisi lain, Yusika (17) salah satu teman sekolah korban yang sedang melayat dirumah duka mengatakan korban dikenal sangat baik dan patuh kepada orang tua, korban sering aktif mengikuti kegiatan seperti mengaji, marhaban apalagi didalam bulan ramadhan korban ikut Tadarus di Mesjid,”ujarnya.
[YSN/ISN]
Foto : Jenazah Budi korban tenggelam di sungai Bedagai,sudah dirumah duka.