Ruang Kelas & Mobiler SMAN 1 Panai Hilir Terlihat Memprihatinkan, Mirip Kandang Hewan, Dana BOS Nya Dipertanyakan, ?

LABUHANBATU, (ISN) – Bukan main, sejumlah ruang kelas belajar dan mobiler Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Panai Hilir terlihat memprihatinkan. Lantai, pintu, bangku, meja, jendela serta asbesnya rusak berat. Dana BOS nya dipertanyakan, Selasa, (12/12/23).

 

Diketahui, nyaris seluruh ruang kelas belajar SMAN 1 Panai Hilir rusak parah. Dana BOS nya dituding dikorupsi.

 

Parahnya, WC Sekolah juga terlihat kotor, bau busuk, pintunya patah tinggal separoh.

 

Halamannya semak ditumbuhi rumput panjang digenangi air bak pemandangan rawa.

 

SMAN 1 Panai Hilir terletak di Jalan Ismail Banda, Lingkungan VII Kelurahan Sei Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara.

 

Berdasarkan data, lebih dari 450 siswa/i disebut sedang menimba ilmu di Sekolah itu. Jika ditotal, penerimaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hampir 1 Milyar dalam setahun.

 

Namun, dana pemeliharaan gedung dan bangunan disinyalir tidak direalisasikan alias dikorupsi oknum tidak bertanggungjawab.

 

“Hancur bang, SMAN 1 Panai Hilir hancur banget. Ruang Kelas nya mirip kandang hewan, kumuh, jorok lah,” ungkap warga yang belum bersedia disebutkan namanya.

 

Sungguh menyayat hati, meja belajar ditemukan bolong-bolong, jendela raib, pintu tinggal separuh, asbes rusak berat, lantai hancur.

 

Selain itu, jalan menuju ke Sekolah juga rusak berat. Kepala Sekolah nya dinilai tidak peduli pada kondisi tersebut.

 

“Wah, saya sampai gak habis pikir bang, kok ada ya sekolah seperti itu, padahal dana BOS nya ratusan juta rupiah, lebih setengah milyar, kok itu aja gak bisa dirawat,” tandas warga kesal.

 

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Dr. H. Asren Nasution, MA menyebut akan segera mengecek langsung ke Kacab terkait kondisi objektif fisik Sekolah.

 

“Saya cek dulu Kacabnya ya, agar Kacab lapor detail kondisi objektif Sekolah di wilayah nya. Karena secara fisik tentu Kacab yang lebih tau ril di lapangan,” sebut Asren.

 

Disisi berbeda, kata Asren, pihaknya sudah melakukan dua kali rapat bersama Bappedalitbang terkait kondisi fisik Sekolah di seluruh Kabupaten/Kota Sumatera Utara.

 

“Kita sudah dua kali rapat dengan Bappedalitbang guna singkronisasi data kondisi fisik Sekolah di Kabupaten/Kota se Sumatera Utara. Seluruh Kacab se Sumut kemarin diundang rapat, Senin, 11 Desember 2023 dipimpin Kepala Bappedalitbang untuk melakukan perbaikan Sekolah sesuai skala prioritas berat dan sedang. Semua Kepala Cabang sudah menyampaikan data Sekolah yang rusak berat dan sedang,” paparnya.

 

Disinggung soal tugas pokok Kacabdisdik ?

 

Asren menegaskan, Kacabdisdik wajib aktif memantau kondisi fisik serta keberlangsungan proses belajar mengajar di Sekolah.

 

“Kacab wajib aktif pantau kondisi fisik Sekolah dan proses belajar mengajar di Sekolah. Kacab wajib secara bergiliran pantau dan lihat lingkungan Sekolah. Juga melakukan pembinaan kepada Kepala Sekolah dan Guru tenaga Kependidikan. Itu tugas pokok yang melekat dengan jabatan Kepala Cabang Dinas Pendidikan di Wilayahnya Masing-masing,” pungkas Asres Nasution Kadisdik Provinsi Sumatera Utara.

 

Terpisah, Kacabdisdik Wil VII Labuhanbatu, Drs. H Rahmad Hidayat Rambe MPd belum dapat dimintai tanggapan,

 

Hingga berita ini dikirim ke redaksi, konfirmasi via WhatsApp awak media ini belum dibalas Kacabdisdik Labuhanbatu. Demikian dikabarkan.

Penulis: Budi Saragih