PPK Teluk Mengkudu Pastikan Surat Suara Pilkada Tetap Aman di Gudang Logistik

SERGAI, ISN | Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Teluk Mengkudu memastikan tidak ada surat suara yang hilang atau keluar dari gudang logistik pemilu yang terletak di Desa Pematang Guntung, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai.

 

Demikian disampaikan Ketua PPK Teluk Mengkudu, Emalia Jumat (22/11), untuk meluruskan isu yang sempat beredar terkait kekurangan surat suara di Gudang Logistik.

 

Emalia kepada wartawan, menjelaskan bahwa kegiatan pengepakan surat suara pada Sabtu (16/11/2024) dilakukan di gudang logistik dengan melibatkan empat orang PPK dan dua orang PPS. Untuk pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati, hanya sebagian PPS yang diperbolehkan masuk. Sementara, saat pengepakan surat suara untuk pemilihan Gubernur, seluruh anggota PPS diizinkan masuk ke gudang, karena untuk mengefisienkan waktu.

 

Selama proses pengepakan, sebut Emalia, ditemukan adanya kekurangan 40 surat suara di Desa Sialang Buah. Namun, setelah dilakukan pengecekan, surat suara yang dianggap hilang ternyata ditemukan di Desa Bogak Besar dan Pematang Setrak. Surat suara tersebut dipastikan merupakan surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut namun kondisinya tetap aman dan tidak rusak.

 

“Kami langsung melakukan klarifikasi bersama pihak KPU Sergai, dan ditemukan bahwa surat suara tersebut tidak hilang, melainkan hanya terjadi miskomunikasi. Semua surat suara tetap berada di dalam gudang logistik,”tegas Emalia.

 

Kesalahan ini, lanjutnya, disebabkan oleh seorang anggota PPS bernama Bayu yang sedang dalam kondisi kurang sehat. Bayu secara tidak sengaja memasukkan surat suara ke dalam tas milik Ketua PPS Pekan Sialangbuah, Masitah.

 

“Setelah ditelepon, Bayu mengaku lupa telah memasukkan surat suara tersebut karena kondisinya tidak enak badan atau sakit hingga muntah-muntah “papar Emalia.

 

Ditegaskan Emalia juga, Ketua KPU Sergai Agusli Matondang, yang berada di lokasi saat kejadian, memerintahkan PPK untuk menelusuri masalah ini hingga tuntas. Sebagai langkah transparansi, berita acara dan video dokumentasi langsung dibuat pada malam itu juga pukul 23.00 WIB.

 

“Kejadian ini adalah murni miskomunikasi dengan kondisi anggota PPS yang sakit, maka itu tanpa ada unsur kesengajaan. Saya berharap agar insiden ini menjadi pembelajaran untuk lebih meningkatkan koordinasi dan memastikan petugas yang terlibat dalam proses Pemilu berada dalam kondisi prima,” tutupnya.

 

 

[YSN]