Podcast Mistar: Pasangan Oki-Riski Komitmen Benahi Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan di Kota Tebingtinggi 

MEDAN, ISN – Calon Wakil Walikota Tebing Tinggi, dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan, SH, SE, MKM menghadiri undangan podcast “Mo Tau Aja” Mistar Tv yang berlangsung di Kantor Harian Mistar Jalan Kejaksaan No.5EE Medan, Kamis (21/11/2024) pagi.

 

Riski Ramadhan menyebutkan pelayanan kesehatan dan pendidikan menjadi fokus utama Pasangan Calon Wali Kota Tebing Tinggi dan Wakil Walikota Tebing Tinggi nomor urut 1 Oki Doni Siregar dan dr. M Riski Ramadhan Hasibuan, sebagai bentuk komitmennya jika terpilih di Pilkada 2024.

 

Dua fokus utama itu ia sampaikan karena tak ingin Kota Tebing Tinggi ditinggalkan.

 

“Kota Tebing Tinggi harus menjadi kota tujuan utama, sehingga pendidikan dan kesehatan harus dibenahi,” katanya.

 

dr. Riski menuturkan selama ini banyak yang kecewa pada pelayanan kesehatan seperti lama menunggu dokter, sulitnya proses rujukan Rumah Sakit dan lainnya.

 

“Karena akses kesehatan yang sangat minim, masyarakat yang sakit disana hampir rata menunggu dokter terlalu lama. Bahkan kalau sistem rujukan itu memakan waktu hampir satu hari dan yang paling masalah di administrasi. Ini yang menjadi problem besar Tebing Tinggi,”paparnya.

 

Ditegaskan Riski, sehingga pasangan ORI ingin menjadikan Kota Tebing Tinggi menjadi Penang of Sumatera, melihat masyarakat yang mampu akan berobat ke Malaysia, sedangkan dokter di Malaysia kuliah di Indonesia.

 

dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan, SH, SE, MKM menghadiri undangan podcast “Mo Tau Aja” Mistar Tv.

 

“Makannya konsep kami menjadikan pelayanan kesehatan yang regional, kami mengatakannya Penang of Sumatera, kalau masyarakat yang punya uang pasti berobatnya ke luar negeri, padahal sebenarnya dokter-dokter Malaysia di sana kuliahnya di Indonesia. Kenapa kita gak bisa buat? Padahal kita mampu kalau memang kepala daerah dan pemimpinnya mau,”bilangnya.

 

Pasangan ORI berharap dengan adanya Penang of Sumatera mampu menjadi perputaran uang akan lebih meningkat dan ekonomi semakin berkembang, sehingga kuliner akan terus berkembang dan transportasi akan banyak yang menggunakannya, karena kita sudah punya akses pendidikan dan kesehatan yang bagus.

 

Kota Tebing Tinggi harus punya identitas sendiri, karena ini kota tua yang punya nilai sejarah dan tidak boleh hilang nilai sejarah itu. Namun harus dijadikan sebagai ikon bahwa Kota Tebing Tinggi bisa menjadi kota modern walau kota kecil tapi menjadi kota tujuan.

 

“Pembangunan jalan tol belakangan menyebabkan pendapatan masyarakat khususnya bisnis kuliner turun mencapai 50 persen. Sehingga Tebing Tinggi harus segera berbenah,”pungkasnya.

 

 

[Red**]