Pendaftaran Calon Santri/Wati Meningkat, MIS Al-Mukhlishin Tanjung Tiram Alami Signifikan Setiap Tahun Ajaran Baru

Batu Bara, ISN || MIS Al-Mukhlishin Tanjung Tiram di setiap tahunnya mengalami kenaikan dalam penerimaan calon santri/wati baru walaupun ada beberapa tahapan yang di lewati yaitu melalui seleksi, antusias masyarakat yang begitu tinggi ingin melanjutkan pendidikan anaknya di jenjang sekolah dasar MIS Al-Mukhlishin Tanjung Tiram.

MIS Al-Mukhlishin Tanjung Tiram berdiri pada tahun 2011 terletak di Jalan Rahmadsyah Dusun II Desa Kampung Lalang Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara. Madrasah ini sudah menamatkan 6 alumni sejak berdirinya madrasah hingga aktif sampai saat ini, dengan izin opresional No.815 Tahun 2018 Berakreditasi B.

Dengan adanya MIS Al-Mukhlishin hadir di tengah-tengah masyarakat merupakan suatu kebanggaan tersendiri, madrasah berbasis Al-Qur’an ini mempunyai talenta yang cukup baik dalam pandangan masyarakat sehingga berlomba-lomba untuk melanjutkan jenjang pendidikan dasar di MIS Al-Mukhlishin. Melahirkan alumni-alumni terbaik dengan menoreh segudang prestasi pada jenjang daerah hingga tingkat provinsi.

MIS Al-Mukhlishin Tanjung Tiram merupakan Sekolah Dasar berbasis madrasah, satu-satunya madrasah ibtidaiyah swasta yang ada di Kabupaten Batu Bara setiap tahun ajaran baru calon santri/wati harus mengikuti tahapan seleksi. Dalam 4 tahun belakangan ini MIS Al-Mukhlishin mengalami signifikan yang sangat luar biasa dalam penerimaan calon santri/wati.

Uniknya MIS Al-Mukhlishin ini sebelum sekolah dasar lain membuka calon penerimaan siswa baru, madrasah ibtidaiyah ini terlebih dahulu membuka penerimaan calon santri/wati dalam Waktu 4 hari lamanya. Setelah tutup masa pendaftaran keesokan harinya calon santri/wati mengikuti tahapan seleksi yang di adakan dan seterusnya tahap pengumuman lulus/tidak lulus calon santri/wati.

Sejak tahun 2018 MIS Al-Mukhlishin di setiap ajaran tahun baru mengadakan seleksi pada calon santri/wati yang sudah terdaftar dan terlampir di karenakan terbatasnya sarana bangunan lokal yang dimiliki. Menurut data yang tercatat dalam 4 tahun belakangan ini pada calon penerimaan santri/wati MIS Al-Mukhlishin pada tahun 2018 sebanyak 90 orang, tahun 2019: 120 orang, tahun 2020: 150 orang, pada tahun 2021 ini sebanyak 170 orang.

Alan Dani Kepala Madrasah MIS Al-Mukhlishin mengucapkan terima kasih banyak atas minat masyarakat yang begitu tinggi untuk mendaftarkan anaknya di jenjang sekolah dasar MIS Al-Mukhlishin.

“saya selaku kepala madrasah MIS Al-Mukhlishin mengucapkan syukur kepada Allah Swt, saat ini MIS Al-Mukhlishin merupakan kepercayaan bagi masyarakat khususnya tanjung tiram dan talawi. Saya ucapkan terima kasih banyak atas kepercayaannya yang telah mendaftarkan anaknya di MIS Al-Mukhlishin walaupun mengikuti tahapan seleksi yang di adakan, insyaallah amanah masyarakat ini kami jaga sebaik mungkin sebagai guru di MIS Al-Mukhlishin. “Ucap Alan

Dia juga mengatakan bahwa dalam 4 tahun belakangan ini MIS Al-Mukhlishin mengalami signifikan dalam penerimaan calon santri/wati, dengan minat masyarakat yang begitu tinggi untuk memasukkan anaknya di MIS Al-Mukhlishin walaupun dalam tahapan seleksi. Sesuai dengan data yang tercatat pada tahun 2018 sebanyak 90 orang, tahun 2019: 120 orang, tahun 2020: 150 orang, pada tahun 2021 ini sebanyak 170 orang. “Ujarnya

Alan Dani menambahkan Saya selaku Kepala Madasah MIS Al-Mukhlishin memohon maaf kepada seluruh masyarakat khususnya Batu Bara pada tahun ini terpaksa menolak calon santri/wati pada tahun ini di karenakan bahwa keterbatasan penerimaan pada tahun ini. Bukan pada tahun ini saja, pada tahun sebelumnya begitu juga kami terpaksa menolak dengan banyaknya minat masyarakat untuk belajar di MIS al-mukhlishin ini. Perlu kita ketahui bahwa penerima santri tahun ini terbatas dari semua jenjang di karenakan terbatasnya lokal pembangunan.”Sebut Alan

Alan Dani menegaskan bahwa sistem penyeleksian di MIS Al-Mukhlishin tidak ada istilah tebang pilih dalam memilih calon santri/wati.

“saya selaku kepala madrasah MIS Al-Mukhlishin menegaskan bahwa dalam sistem penyeleksian di setiap tahunnya tidak ada tebang pilih dalam memilih calon santri/wati dan tidak ada membedakan dalam segi apapun, kami terpaksa menolak ini di karenakan keterbatasan bangunan lokal. Dengan minat masyarakat yang tinggi sehingga ada masyarakat terkadang memohon ketika anaknya tidak lulus dalam tahapan seleksi. Kami dengan terpaksa menolak beginilah faktanya bahwa MIS Al-Mukhlishin terbatas dalam pembangunan lokal. “Tegas Alan

Terakhir, beliau memaparkan bahwa jika ada masyarakat dan para donatur yang ingin berinfaq di MIS Al-Mukhlishin demi memperlancar dan menambah bangunan lokal yang sampai saat ini membutuhkan bisa hubungi kami atau datang langsung ke Yayasan Pesantren Al-Mukhlishin. Kami dengan senang hati menerima infaq bapak-ibu dalam bentuk apapun terkait dengan pembangunan lokal yang akan di tambah ke depannya. Dalam hal ini juga nantinya bermanfaat bagi masyarakat, Insyaallah tahun ke depannya bisa menerima calon santri/wati lebih banyak dengan menimbang minat masyarakat begitu tinggi, semoga Allah menjadikan Amal jariyah di Akhirat. “Tutupnya

(AF)