Pembelajaran Daring Anak Usia Dini di Era Pandemi
Oleh; Nur Azmi Nasution
(Mahasiswa UINSU)
Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak (Yuliani Nurani Sujiono, 2009:7)
Program pendidikan ditujukan untuk mengoptimalkan seluruh potensi pada aspek pengembangan anak usia dini yang meliputi:
Aspek sosial
Aspek emosional
Aspek agama
Aspek kognitif
Aspek motorik (kasar dan halus), dan
Aspek seni
Covid-19 merupakan penyakit menular yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan. Virus ini menular sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia. Walaupun lebih banyak menyerang ke lansia, virus ini juga sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak , hingga orang dewasa. Virus corona ini bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga dengan kematian.
Sebagai upaya pencegahan pandemi covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah, dan dengan menerapkan metode pembelajaran secara daring dari perguruan tinggi hingga jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD).
Pendidikan anak usia dini merupakan hal yang sangat penting sebagai dasar pembentukan karakter, akhlak dan kreatifitas. Sehingga, anak-anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan perkembangannya, pendidik dan orang tua harus bekerjasama dengan baik dalam melaksanakan pembelajaran daring dari rumah di era pandemi ini.
Misal kegiatan : Membuat rumah sederhana dari kertas origami, memasang kancing baju dan sebagainya
Sebelum memberikan pembelajaran. Tentu, pendidik membuat langkah-langkah atau cara membuatnya dengan berbentuk video atau gambar dan dikirim melalui whatsapp, facebook atau aplikasi lainnya kepada orang tua anak. Lalu, orang tua menjelaskan kepada anak akan tugas yang diberikan guru dan orang tua harus memantau proses pembelajaran tersebut. Dan tidak lupa pula pendidik harus lebih kreatif dalam pembuatan tugas, agar anak-anak tertarik dan tidak mudah bosan. Sebab, dunia AUD adalah dunia bermain.
Dalam hal ini, tentu menjadi tantangan pengalaman baru bagi orang tua, karena orang tua harus menyampaikan materi pembelajaran dari guru kepada anaknya.
Jika kerja sama antara guru dan orang tua dapat terjalin dengan baik, maka pendidikan tersebut akan semakin memiliki kualitas yang baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Dalam pembelajaran daring ini, orang tua juga dapat menanamkan beberapa hal pada anak selama masa pandemi ini, yaitu:
Disiplin
Membiasakan anak disiplin waktu, misalnya membiasakan anak tidur dan bangun tepat waktu, belajar di waktu yang ditentukan.
Kebersihan
Membiasakan anak membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan.
Kejujuran
Mengajarkan meminta izin. Tanamkan pada anak jika si anak ingin mengambil barang yang bukan miliknya, maka hendaknya ia meminta izin terlebih dahulu. Seperti : Izin meminjam main kakak, ketika ingin memainkan mainannya.
Kemandirian
Membiasakan anak pakai baju sendiri, dan makan sendiri.