JMI Sumut Desak Pemprovsu Wajib Laksanakan Tatap Muka Dan Prokes di Sekolah
SUMUT, ISN –Perkumpulan Jurnalis dan para Profesi yang tergabung dalam Jurnalis Media Independen Sumatera Utara (JMI SUMUT) mendesak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (PEMPROVSU) wajib melaksanakan tatap muka dan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat di Sekolah, pada tanggal 22 Bulan Juli 2021.
Permintaan itu di sampaikan oleh Sekretaris JMI SUMUT, T. Sofy Anwar, di Kantor Koperasi JMI SUMUT, di Jalan Bilal Ujung Medan.
Menurut Sofy Anwar, Belajar tatap muka yang dilaksanakan di Sekolah pada Bulan Juli ini sangat baik untuk memberikan semangat belajar bagi anak-anak yang hampir satu tahun lebih tidak masuk sekolah. Hanya saja PEMPROVSU perlu menekankan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk memperketat protokol kesehatan (Prokes) di setiap Sekolah.
Pemprovsu dan Kepala Dinas Pendidikan harus memperhatikan kepada kepala sekolah dan guru yang tidak memberlakukan prokes wajib dikenakan sanksi dengan memecat atau memutasikan kepala sekolah dan guru, karena dianggap lalai menjalankan kewajibannya belajar dan mengajar di Sekolah.
Protokol kesehatan yang perlu di perhatikan di Sekolah diantaranya, masker, sanitizer, cuci tangan, dan menyiapkan suhu tubuh. Sebelum melakukan tatap muka, kepala sekolah perlu menyediakan peralatan prokes ini penting agar guru dan kepala sekolah mengetahui kondisi anak-anak saat di Sekolah.
Begitu juga pentingnya dilakukan pembagian gelombang tatap muka dan tetap memperhatikan jaga jarak serta penyekatan di ruang sekolah. Hal ini sangat efektif dilakukan untuk menjaga agar anak-anak tidak berkumpul atau berdekatan dengan teman-teman kelasnya.
Sofy juga mengatakan ” jangan pernah ragu melakukan belajar tatap muka untuk generasi Bangsa indonesia sebab kita harus memikirkan apa yang harus kita wariskan kepada generasi indonesia, mari kita bersama-sama hidup berdampingan dan mengantisipasi covid-19, dan tradisi budaya leluhur kita dengan obat-obatan tradisional yang dititipkan leluhur kita seperti temulawak, kencur, susu kambing, susu lembu.
Bayangkan, jika kita tidak berani memulai pendidikan tatap muka yg dikhawatirkan generasi bangsa indonesia tidak memiliki pendidikan sepuluh tahun yang akan datang bahkan tiga puluh tahun lagi maka generasi kita tidak mengetahui tentang negara Republik Indonesia. Yang paling ironi generasi kita tidak mengetahui isi dalam lagu nasional INDONESIA RAYA, PADAMU NEGERI padahal ini adalah pondasi akar yang harus ditanamkan kepada generasi muda bangsa Indonesia. (Rel)