Jalan Penghubung Tiga Desa di Dolok Masihul Perlu Perhatian Pemkab Sergai
SERGAI, ISN| Jalan penghubung tiga Desa yakni Desa Batu 13, Huta Nauli, dan Blok 10 Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Provinsi Sumatera Utara perlu dapat perhatian Pemerintah Kabupaten Sergai.
Pasalnya, kondisi jalan alternatif itu kini rusak parah karena banyak terdapat banyak lubang dan digenangi air apalagi di musim penghujan hingga membahayakan pengguna jalan.
“Bahkan masyarakat di tiga desa yaitu Desa Batu 13, Desa Huta Nauli dan Desa Blok 10 mengeluh karena jalan yang berlubang dan digenangi air, sulit dilalui”, demikian disampaikan Kaman Simanjuntak (63) warga setempat pada Jum’at (20/8/2021).
Menurut dia, sudah puluhan tahun jalan yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Dolok Masihul ini rusak parah, kemarin sudah pernah di aspal lapen, namun karena diduga kurang kualitasnya, sehingga aspal kemarin cepat hancur sedikit demi sedikit dan tidak pernah diperbaiki hingga sekarang.
“Akibat jalan rusak ini, akses masyarakat menjadi terganggu, bahkan para petani kesulitan mengangkut hasil kebun atau hasil panennya untuk dijual di pasar,”ujarnya.
“Jalan yang rusak ini diperkirakan sepanjang sekitar 10 kilometer, semoga segera ada perhatian Pemerintah Daerah Sergai,”tutupnya.
Hal senada juga disampaikan, Rindu Sihombing (54) warga Desa Blok 10, masyarakat berharap adanya perbaikan dari Pemerintah Daerah agar aktifitas masyarakat khususnya 3 desa ini tidak terhambat akibat jalan rusak tersebut.
“Kalau jalan mulus, maka perekonomian masyarakat juga akan bagus,”harapnya.
Terpisah, menanggapi kondisi jalan tersebut Kepala Dinas PUPR Sergai, Johan Sinaga menuturkan jalan penghubung itu sudah kita programkan penanganannya di R.APBD 2022 melalui program peningkatan Jalan Kabupaten.
“Mudah-mudahan akan terlaksana di bulan April 2022,”ujarnya.
Lanjut Johan Sinaga, kita doakan agar pandemi covid-19 ini segera berakhir sehingga tidak berdampak pengurangan anggaran pembangunan kedepan.
“Kita tetap menyesuaikan kemampuan anggaran Tahun 2022. Namun tetap penangananya secara berkelanjutan karena kita mengalokasikan melalui sumber dana APBD dan saat ini masih pembahasan di DPRD Sergai,”pungkasnya.