Diduga Tercemar Limbah Pabrik, Ratusan Hektar Sawah Gagal Panen di Silau Rakyat
SERGAI, ISN – Ratusan hektar sawah milik para petani yang berada di Dusun I dan Dusun II, Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, gagal panen.
Pasalnya ratusan sawah yang gagal panen ini disebabkan karena, air yang mengalir ke areal persawahan diduga tercemar limbah pabrik yang tak jauh dari lokasi persawahan tersebut.
Amatan wartawan saat menyambangi lokasi, tampak warna daun padi berubah menjadi warna merah.
Dimana mestinya, daun padi akan berwarna hijau pada saat padi muda, dan akan berubah warnanya menjadi kuning setelah berbuah.
“Seperti yang bapak lihat, kondisi sawah saat ini tidak bagus. Kita sudah menanam padi ini, sudah tiga kali tanam gak pernah dapat hasil. Kita enggak tau penyebabnya kenapa, apa airnya yang kurang bagus, ataupun air ini sudah tercemar limbah pabrik ubi atau pabrik sawit kita gak tau juga,”demikian disampaikan Sugeng (53) seorang petani setempat kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Lanjut Sugeng, bahkan para petani di Dusun I dan Dusun II, sudah dua tahun belakangan ini kerap mengalami gagal panen.
“Asal habis banjir terjadilah kerusakan. Apalagi beberapa waktu lalu sempat banjirkan. Yang sedihnya, padi yang sudah bunting, harapan kami di situ semua, apalagi kami warga semua mayoritas penanam padi,” ujarnya.
Sedangkan, sebut Sugeng, jika dihitung total sawah yang gagal panen dari Dusun I dan Dusun II, lebih kurang sekitar 500 hektar, dan semuanya gagal panen.
“Kalau pun ada hasil, itu gak mungkin pak satu rantai sawah cuma dapat setengah goni padi. Biasanya satu rantai sawah bisa sampai tiga goni atau lebih, sekitar 300 kilo lah,”katanya.
Sugeng menambahkan, Kemudian, kondisi persawahan saat ini sudah gak bisa menanam padi. Masalahnya sekarang kondisi air di persawahaan juga belakangan ini sudah tidak mengalir lagi.
“Mungkin penyebabnya karena aliran dari Sungai Belutu ke Sungai Rampah terlalu dangkal. Dan aliran Sungai Rambung yang biasanya mengaliri buangan limbah dari pabrik-pabrik ubi dan pabrik sawit, masuk ke lokasi lahan-lahan pertanian kita,”imbuhnya.
Bahkan, Sugeng menambahkan ada beberapa benteng dan tanggul yang pecah disekitaran persawahan di Dusun I dan Dusun II, Desa Silau Rakyat.
Harapan para petani kepada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, untuk segera memperhatikan pertani-petani yang berada di Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah ini.
“Kalau bisa tanggul yang sekarang ini kondisinya pecah, mohon di perbaiki. Selain itu harapan kami, segera lah Sungai Rampah itu ada pengerukan. Karena saat ini kondisi Sungai Rampah terlalu dangkal,” ujar Sugeng.
“Lebih dalam lagi dari sungai yang dari tempat kita, jadi air sungai yang dari tempat kita, banyak tergenang dan balik lagi ke areal pertanian,” tutupnya.
Sementara itu, atas kejadian yang dialami oleh para petani, hingga saat ini wartawan masih terus berupaya untuk mendapatkan jawaban dari pihak atau dinas terkait.
[YS/ISN]