Diduga Rugikan Negara Miliaran, Usut Tuntas Proyek Pembangunan Puskesmas Muaratais
Tapsel ISN – Terkait proyek pembangunan Puskesmas Muaratais senilai Rp 6,8 miliar pembangunan pagar Rp 611 juta, pembangunan dua rumah dinas dokter Rp 1 miliar yang banyak ditemukan kejanggalan dan diduga Mark up yang menghabisi kan miliaran rupiah.
Apalagi jadwal pekerjaan proyek sudah habis. Hasil investigasi dan informasi dilapangan banyak ditemukan kejanggalan dan adanya pengurangan volume dan material seperti pemberitaan beberapa media sebelum nya.
Dalam proses pembangunan puskesmas muaratais banyak ditemukan kejanggalan dan Mark up yang terpantau oleh tim investigasi dilapangan hari Sabtu (10/12) seperti pemasangan rangka baja ringan,atap spandek, pemasangan pondasi bangunan dan ukuran besi yang tidak sesuai spikasi tehnik atau RAB dan terkesan asal jadi.
Pelaksanaan pekerjaan proyek yang sudah habis jadwal pekerjaan dan ini harus diberikan sangsi tegas seperti perusahaan tidak tepat waktu maka perusahaan harus dimasukkan ke daftar hitam atau black lis yang tidak bisa lagi ikut tender pekerjaan proyek berikutnya selama dua tahun dan dikenakan denda tandas tim investigasi.
Lanjut tim investigasi meminta APH agar segera menindaklanjuti nya secara hukum karena adanya dugaan penggelapan atau korupsi dalam penggunaan anggaran untuk material yang tidak sesuai peraturan presiden nomor 12 tahun 2021 tentang lelang barang jasa dan peraturan SNI serta Mark up, bahwa adanya dugaan kongkalikong antara dinas dan pemborong.
Ketika dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan mengatakan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab apabila adanya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan tersebut, paling nanti perusahaan pekerjaan proyek yang bertanggungjawab,”bilangnya.
[IP/ISN]