Demo Warga Pem. Dolok Kahean, Minta Pihak Jalan Tol Buka Kembali Akses Jalan Menuju Masjid

SIMALUNGUN [ISN] – Merasa tidak mendapat tanggapan dari pihak jalan tol ( PT Hutama Karya ) terkait ditutupnya akses jalan desa, warga ramai-ramai lakukan aksi demo, Kamis, (13/08/2020)  sekira pukul 11.00 WIB.

Aksi demo yang dilakukan warga Huta I dan III Nagori Pematang Dolok Kahean Kecamatan Tapian Dolok menuntut agar pihak proyek jalan tol segera membuka jalan desa yang telah ditutup.

“Kami berharap agar akses jalan yang selama ini kami pergunakan untuk dan menuju kerumah ibadah ( Masjid ) serta ke pemakaman umum segera dibuka, kami meminta agar pihak jalan tol ( PT Hutama Karya ) agar jangan semena-mena memperlakukan warga, jalan tersebut sudah ada sejak bertahun-tahun”, ungkap Sariman Manurung, Korlap aksi.

Lanjutnya, walaupun pihak proyek jalan tol telah membuatkan jalan baru bagi masyarakat, namun masyarakat merasa keberatan, sebab jalan yang baru tersebut dirasa warga terlalu jauh untuk menuju ke lokasi masjid dan pemakaman.

“Jalan yang disediakan oleh pihak tol saat ini, kondisinya berputar dan jarak tempuh untuk ke masjid dan ke pemakaman lebih kurang 700 meter, tentu ini sangat memberatkan kami, apalagi saat warga akan mengebumikan warga andai ada yang meninggal dunia, tidak itu saja, aktivitas kami untuk beribadah di masjid juga jadi terganggu karena jalan terlalu jauh”, ujarnya.

Masih Sariman Manurung, sebelumnya warga bersama pihak jalan tol serta Pangulu Nagori Pematang Dolok Kahean, Alindawaty telah melakukan pertemuan di kantor nagori bahkan camat Tapian Dolok, Sakban Saragih turut hadir, waktu itu tepatnya di bulan April 2020.

” Bahkan kami ( Warga ) telah melayangkan surat ke pihak jalan tol tentang jalan tebus dari Huta III ke Huta I agar tetap menjadi akses jalan kami, warga keberatan dengan jalan baru yang disediakan oleh pihak jalan tol”, ungkapnya lagi.

Sebelum terjadinya aksi warga, saat awak media dan LSM mengunjungi rumah seorang warga yang tidak ingin disebut namanya, sekira awal akhir bulan Juli 2020, saat itu kepada awak bahwa warga sudah berulang kali memohon kepada Pangulu untuk memberikan solusi kepada warga terkait jalan desa tersebut.

Namun usulan dan permohonan warga seolah hanya nyanyian bocah yang tidak dianggap oleh Pangulu Nagori Pematang Dolok Kahean, hingga aksi demo hari ini terjadi.

Sariman Manurung yang mewakili warga berharap agar Pemerintah Kabupaten Simalungun, khususnya, Camat Tapian Dolok serta Pangulu Nagori Pematang Dolok Kahean dapat membantu warga memberikan solusi yang terbaik.

Sementara, saat awak media ingin menemui dan melakukan konfirmasi, Pangulu tidak berada di tempat ( Kantor Pangulu ) namun beberapa kaur/perangkat mengatakan bahwa, “Ibu lagi ke Raya, Pak”, selanjutnya saat awak media menghubungi ke no pangulu, panggilan seluler tidak diangkat.(Putra/*)