Bupati Sergai Apresiasi KWT Seroja Berdayakan Tanaman Sayur Pekarangan
SERGAI, ISN | Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir H Soekirman melakukan penyerahan Bibit Tanaman Pekarangan kepada Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Seroja pada Jum’at (7/8) Pukul : 14.00 WIB bertempat di Pekarangan Pangan Lestari KWT Seroja Desa Pematang Ganjang Kecamatan Sei Rampah.
Hadir juga, Kadis Ketahanan Pangan Ir M. Aliuddin, Kadis Perkim H. Martiam Purba, Kakan Kesbangpol Drs. Purba Siregar, Kadis Kelautan dan Perikanan Sri Wahyuni Pancasilawati, Kadis Lingkungan Hidup H. Panisean Tambunan, perwakilan OPD, Camat Sei Rampah Nasaruddin Nasution, S.Sos, MM, Kades Pematang Ganjang Sugiono, Ketua KWT Seroja Halimatussakdiah beserta anggota, serta masyarakat sekitar.
Laporan Kadis Ketahanan Pangan Ir M Aliuddin melaporkan bahwa kegiatan ini adalah program dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dengan tujuan agar bagaimana para ibu rumah tangga dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayur-sayuran.
Tahun ini kita menggalakkan bibit tanaman bawang karena harganya yang mahal agar ibu-ibu dapat menambah penghasilan terlebih disaat pandemi Covid-19 ini. Mari kita bersama-sama menghasilkan sayuran untuk menambah gizi keluarga yang efektif menjaga kondisi tubuh agar tidak terkena Covid-19, ujarnya.
Selain itu, lanjut Aliuddin, dengan menanam sayuran di pekarangan seperti yang kita utamakan saat ini dengan sayuran organik, banyak ibu rumah tangga yang berpenghasilan. Dengan demikian agar Kabupaten Sergai bukan hanya terkenal dengan padi organiknya, namun kedepannya juga akan dikenal dengan tanaman sayur organiknya, tutupnya.
Dalam sambutan Ketua KWT Seroja, Halimatussakdiah menyampaikan ucapan terimakasih dan kebanggaan atas kehadiran Bupati Soekirman beserta jajaran pada hari ini. Dengan bantuan dari Pemkab Sergai melalui Dinas Ketahanan Pangan ini kami sangat terbantu dan merasakan manfaatnya yang luar biasa.
Selain dapat mengkonsumsi makanan bergizi, kami tidak memikirkan lagi membeli sayuran, dan malah kami dapat menambah pendapatan keluarga dengan menjual hasil sayuran yang kami tanam tersebut, ucapnya.
Kami, kata Halimatussakdiah sangat mendukung kegiatan ini sebagai bentuk menjaga ketahanan pangan didesa kami ini serta kehormatan bagi kami mengajak Bupati untuk melakukan panen tanaman organik dilahan kelompok yang kami kelola ini.
Selanjutnya kami menyampaikan dukungan atas keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Sergai, saat ini kami sangat berbahagia karena dapat membantu suami menambah penghasilan di tengah pandemi Covid-19 ini. Kami terus berharap dukungan dan perhatian serta bimbingan dari pemerintah daerah agar cita-cita menjadikan masyarakat makmur menuju desa yang maju dapat segera terwujud, pungkasnya.
Sementara Bupati Sergai Ir H Soekirman dalam sambutannya mengatakan Pemerintah tugasnya ada tiga yaitu Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan. Saat ini kita menggabungkan dua tugas yaitu pembangunan dan kemasyarakatan melalui monev pembangunan desa serta tugas kemasyarakatan melalui kegiatan penyerahan bibit sayuran pada hari ini.
Saya terkesan kepada ibu-ibu yang bukan mengutamakan janji, tapi mengutamakan bukti. Sudah kita lihat sayuran hasil tanaman yang kita lihat hari ini semua adalah kerja nyata, ungkapnya.
Lanjut Bupati Soekirman, bukan janji tapi bukti itu lebih penting diingat didalam hati ketimbang dipamerkan dalam media sosial namun nol aksi nyata. Dunia saat ini sudah sangat berubah. Saat ini kita telah dapat berjualan melalui gadget yang telah dilihat oleh seluruh dunia.
Dengan teknologi kita sudah dapat memanfaatkan media yang ada untuk mengenalkan produk yang kita jual. Artinya, siapa yang kreatif dan sigap, maka akan unggul dan terdepan, tambahnya.
Bupati juga mengapresiasi program KWT ini sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan. Mungkin kedepannya nanti para ibu-ibu disini akan kedatangan para pembeli dari seluruh penjuru dunia dengan hasil pertanian pekarangan yang kita galakkan saat ini.
Mari kita manfaatkan perkembangan dunia saat ini serta lakukan hal positif seperti menanam sayur dipekarangan ini, dengan memegang kunci 5P. P yang pertama adalah Produksi (ada yang kita jual), kemudian Price atau harga, ketiga Promosi (meski sudah dikenal tetap perlu promosi). Selanjutnya adalah Public Relation atau hubungan masyarakat yang mengenalkan produk yang kita jual, dan P yang terakhir adalah Power (yaitu Pemerintah, UU dan Peraturan yang menguntungkan para petani).
Jika 5P ini terpenuhi, maka saya yakin KWT yang ada di Sergai ini akan jadi yang terdepan bukan hanya di daerah, bahkan bisa juga nasional, tandas Bupati Sergai.
(Yus/ISN)