
Berhasil Mengungkap Identitas Mayat Terapung, Satreskrim Polres Labuhanbatu Dapat Apresiasi
LABUHANBATU, (ISN) – Dalam hitungan jam, Polres Labuhanbatu dipimpin AKBP Anhar Arlia Rangkuti, S.I.K berhasil mengungkap identitas lengkap korban ditemukan tewas terapung.
Jenazah korban didapati terombang–ambing diseputaran Sungai Bilah Lingkungan Mutiara, Kelurahan Sioldengan, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Korban pertama kali ditemukan salah seorang saksi bernama Olol, pria (35) tahun, warga Pekan Lama Rantauprapat, Jumat, (31/12/21), sekira pukul, 11.00 wib.
Bermula, ungkap Kapolres, Rabu, (01//01/22) melalui Kasat Reskrim nya AKP Rusdi Marzuki, S.I.K, M.H, salah seorang saksi bernama Olol melihat sesosok tubuh diduga mayat terombang–ambing diarea aliran sungai Bilah.
Melihat mayat tersebut, saksi Olol memberitahukan apa yang dilihat nya ke Kepala Lingkungan bernama Syaiful Bahri dan warga setempat.
Kemudian, Syaiful Bahri dan warga setempat secara serempak menuju kearea aliran sungai tersebut. Dan benar, dugaan mayat terapung itu diketahui sungguh jenazah manusia.
Atas temuan warga, Petugas Satreskrim Polres Labuhanbatu bersama Dinas BPBD bergegas meninjau TKP seiring melakukan evakuasi terhadap korban.
Usai dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Rantauprapat untuk dilakukan autopsi.
“Benar, korban ditemukan diarea aliran sungai Bilah. Saya bersama anggota, dibantu Dinas BPBD langsung melakukan evakuasi terhadap korban. Saat dievakusi, Korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD,” ungkap Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki, S.I.K, M.H.
Lanjut Kasat, awal penemuan jenazah, identitas mayat belum dapat terkonfirmasi. Bahwa, jenazah diidentifikasikan sebagai MRX.
Peristiwa itu memacu kerja keras Tim Satreskrim Polres Labuhanbatu, rangkaian penyelidikan pun terus dilakukan. Dan akhirnya, Tim dipimpin AKP Rusdi Marzuki bekerjasama dengan Tim Inafis Ditreskrimum Polda Sumut berhasil mengidentifikasi identitas korban dalam hitungan 1 kali 24 jam.
“Akhirnya berkat kerja keras bersama Tim Inafis Ditkrimum Polda Sumut Identitas korban berhasil diketahui lewat alat MAMBIS (Multi Biometric Identification System),” papar Kasat AKP Rusdi Marzuki.
Dijelaskan kasat, jenazah almarhum bernama Joni, Laki Laki, Usia (37) tahun, warga Dusun IV Desa Sei Rakyat, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu,
“Almarhum bernama Joni, laki laki, usia (37) tahun, warga Dusun IV Desa Sei Rakyat, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu. Almarhum diketahui berdomisili di Jl. By Pass Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu,” terang Kasat.
Usai mengetahui identitas jenazah, Tim Satreskrim Polres Labuhanbatu langsung mengkonfirmasi keluarga korban. Dan berdasarkan penyelidikan dari keterangan kerabat dan tetangga korban, pada 1 bulan terakhir korban disebut mengalami depresi dikarenakan masalah rumah tangga ditinggal pergi istri tanpa gugatan dengan membawa 2 buah hati nya. Atas peristiwa itulah korban diduga mengalami stres/depresi.
Berdasarkan hasil autopsi, dari tubuh almarhum tidak ditemukan tanda tanda kekerasan,
“Berdasarkan hasil autopsi di RSUD Rantauprapat tidak ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh jenazah, ya, jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga nya,” pungkas Kasat mengakhiri.
Selanjutnya, jenazah korban diterima oleh saudara kandung almarhum bernama Buyung Wahyudi, Minggu, (02/01/22) di RSUD Rantauprapat dan langsung dikebumikan di TPU STM Aek Siranda,
Usai memakamkan almarhum, pihak Keluarga almarhum menyampaikan ucapan ribuan terimakasih kepada Kapoldasu dan Kapolres Labuhanbatu,
“Terimakasih yang sebesar besarnya kami sampaikan kepada Bapak Kapoldasu, Kapolres Labuhanbatu, Kasat Reskrim dan seluruh jajaran Kepolisian Resor Labuhanbatu atas penemuan identitas almarhum hingga kami dapat memakamkan almarhum dengan baik,” tutur Buyung saudara kandung almarhum.
“Kami sendiri tidak tahu bagaimana cara membalas kebaikan bapak, hanya kepada Allah SWT kami berserah doa untuk membalas kebaikan Bapak. Seandainya identitas almarhum tidak diketahui apa jadinya dengan kami sebagai keluarga, tentu kami pikir almarhum masih hidup dan berharap bisa berkumpul. Sekali lagi kami ucapkan ribuan terimakasih,” tutup keluarga almarhum sembari berdoa. Demikian dikabarkan.
Penulis. Budi Saragih.