Batu Bara Dihujani Abu, Ketua PK.PMII STIT BB SU Himbau Masyarakat Gunakan masker Saat Keluar

Batu Bara, ISN| Akibat Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara hingga merambat Ke Kabupaten Batu Bara pada Senin (10/8/2020) pukul 10.16 WIB. Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 5.000 meter di atas puncak atau sekitar 7.460 meter di atas permukaan laut.

 

“Mari sama sama kita jaga kesehatan, abu vulkanik itu dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Apabila debu itu terhirup dalam jumlah cukup banyak dapat menyebabkan tenggorokan gatal dan batuk, sesak nafas dan lain”. Ucap Nizam Ketua PK PMII STIT BB

 

Kemudian Lanjutnya “Bahanya bagi kita semua apa lagi saat ini sudah sampai di daerah kab.batu bara,Abu Vulkanik yang sangat berbahaya bagi kesehatan, pemerintah harus bisa mengambil langkah cepat atas hal ini, mengancam keselamatan masyarakat dan berharap kepada pemerintah Kab.Batu Bara memperhatikan masyarakat yang terkena penyakit TBC,ASMA,Paru Paru ditakuti terkena pada Saat ini”. Katanya

 

“Semoga saudara kita yang ada di kabupaten Karo terletak di kawasan Gunung sinabung sehat selalu dan di jauhkan dari marabahaya yang saat ini mereka hadapi”. Ungkap ketua PMII STIT

 

Lanjutnya “Upaya pencegahan penting untuk menghindari munculnya dampak kesehatan akibat abu vulkanik ini, saya memberikan tips”.Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari bahaya abu vulkanik.

 

1. Menghindari aktivitas luar ruangan, menyarankan agar orang yang berada pada radius penyebaran abu vulkanik untuk menghindari aktivitas di ruang terbuka.

 

“Kalau ada abu vulkanik sebaiknya kurangi aktivitas di luar ruangan karena konsentrasi abu yang tinggi di ruang terbuka,” kata Nizam

2. Tutup jendela dan ventilasi
Jika rumah Anda berada dalam radius penyebaran abu vulkanik, tutup jendela dan ventilasi udara rapat-rapat agar debu abu vulkanik tidak masuk ke dalam rumah.

Hindari keluar rumah bila tidak mendesak. Matikan pula alat yang menghisap udara luar untuk masuk ke dalam rumah seperti AC.

3. Gunakan proteksi
Bila terpaksa keluar rumah atau harus beraktivitas di ruang terbuka, gunakan proteksi yang cukup untuk mengurangi risiko bahaya dari abu vulkanik. Proteksi yang digunakan dapat berupa baju tertutup, masker, dan kacamata.

“Pake baju dan celana panjang mencegah iritasi kulit, pakai kacamata, dan masker yang ideal itu N95, yang biasa juga tidak masalah,” ucap Ketua Nizam

4. Sedia obat
Ada baiknya menyediakan obat-obatan terutama bagi orang yang sudah memiliki penyakit terkait paru-paru. Letakkan obat-obatan ini pada tempat yang mudah diambil dan dibawa-bawa.

5. Segera ke dokter
Bila sudah muncul gejala seperti iritasi pada kulit dan mata atau batuk-batuk segera ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat perawatan dan mencegah keadaan yang lebih parah.
“Kalau dada terasa berat dan batuk segera ke dokter,” Pungkas Ketua PK.PMII STIT BB SU.

 

(Hfz)