Alokasi Dana Pembinaan LKMD Tahun 2021 Belum Terealisasi, Diduga di Korupsi, PJ. Kades Sei Baru Bungkam
LABUHANBATU, (ISN) – Alokasi Dana Desa Sei Baru, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu bidang Pembinaan Kemasyarakatan (LKMD) Tahun 2021 belum terealisasi. Pj. Kades Sei Baru, Hipzon, S.Pd bungkam saat dikonfirmasi wartawan.
Entah perihal apa penyebab sang Kades diam. Hingga kini, dana Pembinaan LKMD tersebut tak kunjung terealisasi. Diduga, Dana itu dikorupsi.
Bermula, sebut warga, berdasarkan isi dibaleho terkait Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDes) Sei Baru Tahun 2021 memuat tentang belanja alokasi berbagai bidang,
Dari baleho itu lah warga mendapati adanya alokasi dana pembinaan untuk LKMD senilai Rp. 6jt, (Enam juta rupiah).
Namun, ungkap warga, sampai Tahun 2022, LKMD sendiri mengaku tidak pernah menerima dana tersebut,
Sejumlah asumsi pun mengemuka, salah satu nya diduga dana itu dikorupsi,
“Kalau abang gak percaya tanya langsung ketua LKMD nya. Kemarin, saya tanya beliau, katanya dana tersebut belum terealisasi,” papar warga berinisial S.
Kendati demikian, pria berinisial S itu berharap persoalan tersebut jangan dibawa kejalur hukum, cukup diselesaikan diinternal Desa saja,
“Harapan kita dana itu disalurkan saja mesti kita semua tahu realisasi nya terlambat. Jangan dibawa ke jalur hukum, selesaikan diinternal Desa saja,” tutur S berharap.
Terpisah, ditemui ditempat kediamannya, Tambah Majid, Ketua LKMD Sei Baru membenarkan wadah yang dibentuk atas prakarsa Masyarakat sebagai mitra Pemerintah Desa dalam menampung dan mewujudkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dibidang pembangunan di Desa nya belum ada menerima (tidak ada menerima) dana pembinaan sebagaimana yang dimaksud. Majid berharap, jika dana itu benar ada kiranya dapat segera disalurkan,
“Tidak ada, LKMD Sei Baru belum menerima dana itu. Harapan saya tentunya jika dana itu benar ada, kami minta secepatnya disalurkan,” imbuh Ketua LKMD.
“Masyarakat jangan dibuat bingung. Kalau dibaleho itu benar disebutkan, kiranya dana itu segeralah disalurkan agar tak melahirkan asumsi buruk publik,” pungkas Ketua LKMD Tambah Majid.
Sementara itu, Pendamping Desa Galih Julfianda saat dimintai keterangan mengamanatkan belanja Dana Desa telah sesuai prosedur yang ada dibaleho,
“Kalo yang di baleho itu dianggarkan semua abanganda. Tapi kalau baleho realisasinya belum lagi karena inspektorat belum turun. Biasanya itu 2 baleho, satu baleho anggaran, satunya lagi realisasi,” pungkas singkat Galih Julfianda mengakhiri.
Dari sudut lain, dilansir via WhatsApp. Pj. Kades Sei Baru, Hipzon, S.Pd memilih bungkam. Pj. Kades Sei Baru dinilai tidak peduli terkait isu negatif yang santer berkembang ditengah Masyarakat. Hingga akhirnya PJ. Kades Sei Baru mendapatkan kritik pedas dari sejumlah pegiat sosial,
“Kok diam Kades nya, apa yang sesungguhnya terjadi di Desa itu,? tanya warga berinisial BS
“Kades itu kan pejabat publik. Mestinya diberitahukan saja kepada masyarakat apa yang sebenarnya terjadi, jangan dibawa diam, sikap diam itu malah akan melahirkan asumsi negatif warga. Kalau kinerja Kades nya lurus kenapa mesti diam, sampaikan saja ke Publik,” kritik BS.
Menyikapi persoalan tersebut, Camat Panai Hilir buka suara. Camat berjanji menindaklanjuti perkara tersebut,
“Untuk hal ini akan saya tindak lanjuti, saya mohon sabar. Secepatnya yang bersangkutan akan kita undang untuk dimintai klarifikasi,” tegas Hadmansah Camat Panai Hilir mengakhiri.
Hingga berita ini siap saji, Alokasi dana pembinaan LKMD Sei Baru senilai Rp. 6jt (Enam juta rupiah) diketahui belum terealisasi. Sementara Pj. Kades Sei Baru bungkam. Demikian dikabarkan.
Penulis: Budi Saragih.