Seorang Wanita Muda di Perbaungan Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, ini Kronologinya!
SERGAI, ISN – Seorang wanita muda, Bela Febriani, AMd.Keb (24) akhiri hidup dengan cara gantung diri di kediamannya, Jalan Waringin Desa Melati II Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumut, pada Sabtu (23/12) sekitar Pukul 17.00 WIB.
Atas insiden ini sempat menghebohkan warga sekitar dan pengguna jalan lainnya saat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kemudian informasi dari masyarakat, dengan respon cepat jajaran Polsek Perbaungan dan unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Serdang Bedagai turun langsung melakukan cek dan olah TKP tentang penemuan mayat berjenis kelamin perempuan yang bunuh diri dengan cara gantung diri.
Informasi dihimpun, korban ditemukan dengan para saksi – saksi diantaranya, Ilham (51), Lini (50), Mutiara (21) dan Sudarmansyah Sipayung (38) selaku Kepala Dusun, Dusun Nangka Desa Melati II Kecamatan Perbaungan.
Di TKP ditemukan korban terdapat barang bukti tali nilon dan kursi plastik warna merah di ruang kamarnya.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Perbaungan AKP M. Pandiangan didampingi Kanit Reskrim Polsek Perbaungan IPDA Rajakaya Haloho kepada media ini menyampaikan kronologis kejadian bahwa membenarkan pihak adanya menerima laporan penemuan mayat gantung diri, mendapat informasi tersebut Personil Polsek Perbaungan segera datang ke TKP.
“Sesampainya di TKP, memang benar ada warga masyarakat berjenis kelamin perempuan telah meninggal dunia dengan cara gantung diri yang diketahui bernama Bela Febriani warga jalan Waringin, Desa Melati II,”ujarnya.
Dijelaskan Kapolsek, adapun yang pertama melihat kejadian tersebut adalah para 3 saksi Ilham, Lini dan Mutiara. Berawal dari saksi Lini merasa curiga rumah dalam keadaan sepi serta pintu rumah dalam keadaan terkunci.
“Kemudian saksi Lini menghubungi adik korban yang bernama Mutiara. Lalu saksi Lini mengajak suaminya Ilham serta Mutiara untuk mengecek ke dalam rumah,”katanya.
Lanjut dijelaskan AKP M. Pandiangan, karena semua pintu terkunci saksi atasnama Ilham membuka kunci pintu dari pentilasi/jendela atas pintu, setelah masuk kedalam rumah para saksi membuka kamar utama yang tembus ke kamar korban, dan ketika masuk ke kamar korban di dapati korban sudah dalam leher terikat tali nilon dalam keadaan tergantung, oleh karena itu saksi Lini keluar rumah dan meminta pertolongan.
“Kemudian setelah datang personil Polsek Perbaungan selanjutnya korban diturunkan dari tiang rumah untuk di lakukan identifikasi bersama unit Inafis Polres Sergai setelah di identifikasi korban gantung diri menggunakan tali nilon dengan simpul mati, korban ditemukan bercak darah di anus dan mengeluarkan sperma dari kemaluannya,”paparnya.
Kapolsek Perbaungan menambahkan, korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri diduga stres karena tidak bisa berangkat ke Malaysia ditolak imigrasi di Bandara.
“Dugaan karena gagal ke Malaysia untuk jumpai suaminya,”pungkas AKP M. Pandiangan.
[YSN]
Foto:ilustrasi gantung diri. (Int).