Terduga Pelaku Pembunuhan di Desa Pematang Kuala Berhasil Diringkus Polisi

SERGAI, ISN – Tim Unit Polsek Teluk Mengkudu akhirnya berhasil meringkus terduga pelaku pembunuhan Muhammad Jauhari Efendi alias Ai saat bersembunyi di Sungai Dungun Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat (3/11/2023) sekira pukul 04.00 WIB.

 

Diketahui terduga pelaku tersebut membunuh pamannya sendiri, Poniran (56) tahun warga Gang Jawa Dusun I Desa Pematang Kuala Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

 

Penangkapan itu dibenarkan oleh Kapolres Serdang Bedagai AKBP. Oxy Yudha Pratesta melalui Kanit Reskrim Polsek Teluk Mengkudu IPDA Marsidi Ginting.

 

“Ya benar pelaku sudah ditangkap Jam 4 pagi, motifnya dugaan sementara karena dendam dan pelaku kini sudah diboyong ke Mapolsek Teluk Mengkudu untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

 

Sebelumnya diberitakan, insiden pembunuhan terjadi di Desa Pematang Kuala Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Kamis (02/11/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.

 

Korban diketahui bernama Poniran (56) warga Dusun I, Desa Pematang Kuala dikabarkan ditemukan tergeletak didepan rumahnya, yang diduga dilakukan oleh keponakannya sendiri.

 

Terduga pelaku membunuh dengan menggunakan arit dan belum diketahui motif pembunuhan tersebut.

 

Usai ditemukan bersimbah darah, warga sekitar langsung membawa korban ke RSUD Sultan Sulaiman Sei Rampah, namun dikabarkan terduga pelaku melarikan diri.

 

Saat dikonfirmasi Kepala Desa Pematang Kuala Ramlan, kepada wartawan membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut.

 

Dijelaskan Kades, terduga pelaku pembuhuhan ini adalah keponakan korban sendiri yang dilakukan di jalan dekat ladang ubi yang pada saat pembunuhan posisi dalam keadaan sepi.

 

“Korban atas nama Poniran diduga dibunuh oleh keponakannya sendiri bernama Ai. Hingga kini pelaku masih dalam pencarian, sedangkan jenazah korban sekarang masih di RSUD Sultan Sulaiman,”ujarnya.

 

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Teuk Mengkudu, IPDA Marsidi Ginting saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis (2/11) sekira pukul 22.56 WIB juga membenarkan peristiwa tersebut.

 

(YSN)