Pembangunan Parit di Desa Sei Baru ‘Persis Ular Berjalan’, Terlihat Pula Ada Sudah Retak, Kades Bungkam

LABUHANBATU, (ISN) – Pembangunan Parit Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera II Medan terletak di Dusun III Desa Sei Baru, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu berkelok kelok persis ular berjalan. Terlihat pula ada yang sudah retak, Kepala Desa (Kades) bungkam dikonfirmasi wartawan.

 

Bukan main, biaya pembangunannya menelan anggaran senilai Rp.190 juta. Hal tersebut terkonfirmasi dari sejumlah warga setempat,

 

“Ia bang, anggarannya lebih kurang Rp. 190 juta,” ungkap warga setempat, Kamis, (29/06/23).

 

Bak atraksi sulap, pantauan awak media ini dilapangan, plank proyek tidak ditemukan dilokasi bangunan. Diduga, perihal itu disengaja guna mengelabui masyarakat dalam melakukan kontrol,

“Tidak ada plank proyek dipajang mereka. Secara pasti kami tidak mengetahui batas waktu pekerjaan dan anggaranya,” papar warga.

 

Diketahui, pekerjaan tersebut dikerjakan kelompok tani Desa. Akan tetapi, kata warga, manfaat dari pembangunannya tidak tepat sasaran,

 

Ironisnya, lanjut warga, pembangunan tersebut tanpa melalui proses Musyawarah Desa. Disinyalir, Kelompok Tani yang mengerjakannya atas penunjukan sepihak Kades Sei Baru bernama Sapri,

 

“Kami tidak pernah mendengar bahwa ada Musyawarah Desa, kami yakin Kelompok Tani itu hanya main tunjuk saja,” tutur warga.

 

Sebelumnya bangunan itu terlihat retak meski belum selesai dikerjakan,

 

“Benar, belum selesai dikerjakan bangunan nya sudah ada yang retak. Tidak lurus persis ular,” pungkas warga mengakhiri.

 

Terpisah, dikonfirmasi, Sapri, Kepala Desa Sei Baru tidak menjawab pesan awak media ini.

 

Melalui via WhatsApp, Sapri enggan memberikan keterangan. Diduga, Kades Sei Baru itu alergi wartawan.

 

Hingga berita ini siap saji, Sapri sang Kepala Desa masih bungkam. Demikian dikabarkan.

 

Penulis: Budi Saragih.