Lihat,! ini Laporan Resmi Guru Jadi Korban Penipuan Oknum Kepsek SMAN2 Bilah Hilir

LABUHANBATU – [ISN] – Salah seorang guru honor SMAN2 Bilah Hilir yang diduga menjadi korban penipuan dengan iming-iming guna mengikuti seleksi P3K di Labuhanbatu resmi melayangkan laporan ke Polres Labuhanbatu. Jumat (3/2/2023) malam.

Kepada wartawan, korban dugaan penipuan tersebut mengaku melayangkan laporan resmi ke Polisi, hanya ingin uang yang ia setorkan kepada Kepala Sekolah senilai Rp 10 juta bisa kembali seutuhnya. Dan hingga saat ini pun, kata korban, belum ada solusi dari hasil mediasi yang sudah mereka lakukan dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu, Rahmat Rambe.

“Hingga saat ini belum ada solusi baik dari Kacab maupun dari Kepala Sekolah bang, makanya saya buat laporan,” sebut korban yang tidak ingin identitasnya ditulis, Sabtu (4/2/2023).

Dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) bernomor: LP/B/168/II/2023/SPKT/POLRES LABUHANBATU yang diterima wartawan, diduga korban melaporkan salah seorang perempuan yang merupakan oknum Kepala Sekolah SMAN 2 Bilah Hilir (SA) warga Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, atas dugaan penipuan dan atau penggelapan nominal uang senilai Rp 10 juta. Dengan alat bukti screenshot bukti transfer BRIMobile.

Kepala Cabang (Kacab) SMA/SMK Kabupaten Labuhanbatu, Rahmat Rambe saat dikonfirmasi perihal ada laporan resmi ke penegak hukum, yang melibatkan oknum Kepsek SMAN2 Bilah Hilir Labuhanbatu belum bersedia memberikan keterangan.

Kadisdik Provinsi Drs. H. Arsen Nasution MA melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA/SMK Dinas Pendidikan Provsu, Basir Hasibuan saat dimintai tanggapan terkait laporan resmi guru ke penegak hukum dalam hal ini Polres Labuhanbatu, mengatakan bahwa dalam melapor itu hak setiap orang.

“Hak setiap orang untuk melaporkan, tapi yang pastinya dinas pendidikan belum ada menerima laporan dari oknum guru, yang ada pemberitaan” jawabnya. (4/2/2023)

Disinggung terkait para guru tersebut diduga korban penipuan telah menjelaskan persoalan mereka kepada Cabdis Labuhanbatu, bahkan para guru juga telah di panggil oleh Cabdis untuk mediasi, namun tidak menemukan titik terang persoalan.

“Ya, kita juga telah menyurati (red-Cabdis Labuhanbatu) untuk memeriksa yang bersangkutan dan guru terkait. Tanggal 7 kami minta laporan mereka, kita berikan kepercayaan itu kepada mereka memeriksa itu” timpalnya Basir.

Dalam hal terkait dugaan penipuan yang dialami para guru honor SMAN2 Bilah Hilir, kini telah sampai ke penegak hukum Polres Labuhanbatu.

(Dedi)

Foto: ilustrasi (int)