Bayi yang Baru Lahir Mengidap Penyakit Paru di Kota Padang Sidempuan Butuh Uluran Tangan
SUMUT, ISN | Bayi yang baru lahir mengidap penyakit aspirasi paru harus menahan sakitnya karena orangtua nya yang hidup miskin serba kekurangan membuat bayi ini menahan sakit menunggu pengobatan intensif berkelanjutan.
Orang tua nya yakni Herman Zega (30) dan Deriana Laia (22) sungguh bahagia menyambut nya, namun esok harinya bayi mungil itu tidak menangis lagi, tubuh nya tiba tiba membiru, lantas membawa Bayi tersebut berinisial Dz kerumah sakit Metta Medika Kota Padangsidempuan untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Dokter yang memeriksa diagnosa Dz bahwa ada cairan diparu parunya atau aspirasi paru pada bayi, Dz mendapat perawatan di ruang perinatologi rumah sakit umum metta Medika kota Padang Sidempuan.
Orang tua Dz selama ini bekerja di tempat orang lain dan lagi merintis kerja menjahit ,Dz yang lahir normal adalah buah hati pertama mereka.
Mereka sempat mengurus BPJS kesehatan secara online, namun tidak berhasil sehingga bayi dirawat sebagai pasien umum ,Dz minimal harus mendapatkan perawatan selama 15 hari dengan estimasi biaya perhari sekitar lebih kurang satu juta rupiah .
Memang orang tua Dz sudah mengurus BPJS kesehatan akan tetapi bisa aktif harus 14 hari menunggu.
Kemudian Orang tua Dz mendatangi kantor Burangir Kota Padang Sidempuan guna meminta bantuan memohon pertolongan.
Zul H Zega Selaku pengurus lembaga Burangir mengatakan kepada wartawan akan segera mengambil tindakan dan meminta kepada rumah sakit Metta Medika agar memberikan kompensasi dan memberikan pengobatan secara intensif.
Ia juga menghimbau uluran tangan dermawan untuk meringankan pengobatan melalui nomor rekening Burangir Kota Padang Sidempuan bagi siapa yang ingin donasi ke nomor rekening 2008196721 atas nama Burangir Bank Syariah Indonesia.
“Untuk konfirmasi slip donasi bisa dikirim ke nomor hp 0823 6877 4440( Burangir) atau ayah kandung nya nomor telepon 0823 62536 606,”ungkapnya.
[IP]
FOTO: ILUSTRASI SEORANG BAYI BARU LAHIR. (INT)