Inspektorat Tapsel Loloskan Realisasi Dinas KB dan PMD T.A 2020-2021, Ada Apa ?

SUMUT, ISN – Dalam proses realisasi anggaran inspektorat diduga kongkalikong dengan Dinas KB dan PMD Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Provinsi Sumatera Utara, Tahun Anggaran (TA) 2020-2021 yang dinilai merugikan keuangan negara miliaran rupiah.

Demikian ditegaskan Ismail Pasaribu, seorang aktivis pemerhati korupsi kepada wartawan Kamis (3/11) mengatakan bahwa dalam proses realisasi anggaran Inspektorat Kabupaten Tapanuli Selatan diduga bersekongkol dalam proses realisasi dengan dinas, karena tahun sebelumnya juga sudah berkembang dipemberitaan media, seperti dinas KB tahun sebelumnya.

Dan tahun 2020-2021 adalah kelanjutan kegiatan yang serupa untuk program penyuluhan KB dan operasional penyuluhan KB di Kabupaten Tapanuli Selatan anggaran tahun 2021 sebanyak Rp 4,459 miliar rupiah,”tegasnya.

Sedangkan, sebut Ismail, pada tahun itu terjadi pandemi Corona Virus 2019 atau covid 19 yang diketahui tidak bisa melakukan pertemuan apalagi mengumpulkan orang banyak, tapi anehnya kegiatan Dinas KB Kabupaten Tapanuli Selatan berjalan mulus dan terealisasi dengan baik.

Menurut sumber dan hasil investigasi dan informasi dilapangan adanya dana tersebut digunakan untuk membiayai pilkada.

Begitu juga Dinas PMD kabupaten Tapanuli Selatan anggaran tahun 2019-2020 duda ada temuan yang sampai di aparat penegak hukum yang sudah sampai tahap penyelidikan (P-2) oleh kejaksaan negeri kabupaten Tapanuli Selatan pada tanggal 07 September 2021 terkait laporan Tipikor pada kegiatan papan monografi dan pembelian baju, kader posyandu, baju LPMD serta pengadaan koran di desa.

Dalam proses hukum tersebut sudah di periksa oknum Kabid PMD kabupaten Tapanuli Selatan sampai saat ini belum diketahui pasti proses hukum nya.

Dugaan korupsi tersebut sungguh sangat pantastis ini tidak bisa ditolerir lagi kami dari aktivitas pemerhati korupsi Tabagsel akan segera menindaklanjuti sampai ada efek jera serta kami akan laporkan sampai ke Jakarta, pungkas Ismail Pasaribu.

Terpisah, ketika dikonfirmasi pihak Inspektorat Kabupaten Tapanuli Selatan tidak menanggapi secara serius mungkin diduga mendapat aliran dana tersebut.

[Tim]