Pihak ASDP Didesak agar Jadwal Keberangkatan Kapal Roro Dinormalkan Kembali
BATAM, [ISN]. – Terkait informasi Kapal Roro KMP-Senangin lintas Batam – Lingga (Dabok Singkep), dikabarnya telah berakhir masa kontraknya pada tanggal 26 Oktober mendatang, para pelaku usaha (Expedisi) kebutuhan bahan pokok dan sembako antar pulau mendesak agar jadwal trip keberangkatan kapal Roro dinormalkan kembali.
Mengingat, beberapa pengguna jasa expedisi lintas Kapal Roro Batam – lingga mempertanyakan kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan juga Pemerintah Kabupaten Lingga, terkait kepastian keberangkatan rute kapal Roro tersebut kapan dinormalkan seperti biasa.
Pahan, selaku pemilik usaha expedisi lintas Batam – Dabo Singkep yang sehari-hari bekerja sebagai mengambil upah jemput barang kelontong milik pengusaha dibeberapa toko – toko kelontong di Dabo Singkep, ia merasa jika pemerintah setempat tidak cepat mengambil keputusan perpanjangan kontrak subsidi ke ASDP/KMP. Senangin,maka usahanya akan mangkrak apa bila rute Roro KMP Senangin jalannya hanya satu Minggu sekali. Dan bahkan info yang sabat selesai masa kontrak pada t26 Oktober ini Roro akan Off beroperasi selam dua bulan, cetusnya dengan nada kesal.
Tidak hanya Pahan, beberapa pengusaha yang memiliki expedisi lintas Batam-Dabo Singkep salah satunya yang akrab disapa Gareng, juga ikut komentar jika sampai perjalanan rute Roro ini seperti ini terus maka Lingga akan terancam bahan pokok yang butuhkan oleh warga lingga.
Karena mayoritas makanan pokok kebutuhan masyarakat lingga 70% berasal dari Batam dan pinang, dan apalagi rute Roro Tanjung Pinang – Dabo Singkep sama seperti rute Batam – Dabo Singkep yang hanya satu Minggu sekali juga jalannya. Ucap Gareng.
Selanjutnya, Pria yang akrab disapa Pahan, ini juga menambahkan. Sebelumnya tadi saya sempat menghubungi salah satu pengurus Roro swasta jika Roro KMP-Senangin tidak beroperasi lagi di akhir masa kontraknya maka kami pemilik Roro swasta akan siap melayani rute Batam – Dabo Singkep jika pemilik usaha expedisi membutuhkannya.
Ia juga menyampaikan jika kita jasa Roro swasta tentu harga tiketnya agak melambung paling tidak hampir 2 juta dari sebelumnya kita hanya di kenakan tiket Rp.1.150.0000 diringankan oleh dari subsidi sekarang, kita tidak jika ini terjadi dengan pengguna jasa swasta, tutupnya.
Di konfirmasi ke Kabid darat Dishub Lingga, Amir, melalui WhatsApp di respon sangat baik, dia juga menyampaikan sudah mencoba koordinasi dengan pihak ASDP, terkait hal tersebut, alasan dari pihak ASDP disebabkan atas kenaikan BBM kemarin jadi pihak pusat mengurangi jumlah subsidi BBM ke ASDP., Sabtu 22/10/2022 lalu.
Jadi mereka harus menyesuaikan atau mengatur jadwal yang sebelum nya 3xbdalam satu Minggu menjadi 1x dengan alasan untuk menyesuaikan jumlah subsidi yang di terima oleh ASDP.
Ini yang menyebabkan dari pihak ASDP kesulitan dalam mengatur jadwal yg sedang berjalan, papar Amir selaku Kabid Darat Disub Lingga.
Selanjutnya ia juga menambahkan, untuk lebih lanjut boleh meminta keterangan dari pihak ASDP atai ke perwakilan ASDP yang berada di Dabo Singkep.
Kalau tidak salah penyampaian mereka kemarin, namun hal tersebut akan di kaji lagi oleh pihak pusat untuk di hitung kembali jumlah subsidi nya untuk menyesuaikan jadwal yang di tetapkan.
Dimana yang sudah diberitakan dari media Lintastoday.com, membenarkan berita tersebut. Pihaknya juga terus mengkordinasi ke Kabid darat, katanya,” Ia bos,.”! kalau untuk trip baik penambahan maupun perubahan memang kewenangan di ASDP yang pemilik kapal Roronya. Yang kedua,” itu kewenangannya di Kementerian Perhubungan karena sudah antara propinsi dan dalam propinsi., pak bos…” tuturnya.
Cuma kami hanya bisa membantu koordinasi mengapa bisa berubah jadwal dan berkoordinasi ke BPTD dan ASDP, keputusan tetap ke mereka pak bos,” kami hanya bisa mengetahui aja dan berkoordinasi aja, dan utuk mengubahnya kami tidak bisa, bukan kewenangan kami… Dishub Kabupaten,. demikian dilansir dari media Lintastoday.com.
(WL/ISN).