Kadis PU Tapsel Bangun Rumah Mewah, Bupati Dinilai ‘Gigit Jari’
Tapsel, ISN| Seperti penyair mengatakan orang makan dagingnya kita makan tulangnya. Pepatah ini menggambarkan hubungan antara bos dengan bawahannya dimana dalam pengelolaan usaha atau bisnis yang paling diuntungkan bukanlah bos selaku pemilik modal.
Sementara bawahannya berpura-pura bodoh seolah bisnis yang dikelola sedang tidak memberi ruang keuntungan yang masih di bagi.
Seorang sopir angkot berkeluh kesah kepada bosnya kalau sewa angkot lagi sepi mengharap iba dari bos pemilik angkot.
Namun kenyataannya sopir angkot ternyata asyik-asyik menikmati penghasilannya semisal duduk manis di kedai, menyempatkan diri berjudi dan diam-diam kumpulkan uang beli rumah, kebun dan lain sebagainya.
Cerita di atas sekedar kiasan, bukan menggambarkan cerita sebenarnya.
Nah, bagaimana dengan hubungan antara Kadis PU Tapsel dengan Bupati nya, apakah seperti kiasan di atas? Maka dinilai orang nomor 1 ini harus gigit jari.
Kenyataannya, pada kondisi saat ini, hasil pantauan wartawan Senin (25/07) terlihat sedang membangun sebuah rumah mewah di seputaran perumahan elit (tempat-tempatnya para banyak pejabat) yakni di Jl. M. Nawawi Gang Haharap Kelurahan Bonan Dolok, Kota Padangsidimpuan.
Rumah tersebut tampak di bangun di atas tanah yang harga per meternya diperkirakan mencapai Rp. 1 juta s/d Rp. 2juta, juga per meter dengan kalkasi luas sekitar 15m X 25 M.
Dari segi harga tanah dapat ditaksir kalau harga tanahnya saja sudah mencapai sekitar Rp. 750 juta (15x25m =375m X Rp. 2juta= Rp. 750.000.000).
Dari segi arsitektur bangunan yang tampak mewah biaya bangunan rumah ini diperkirakan mencapai Rp. 2 Milyar.
Jadi untuk membangun rumah ini diduga milik Kadis PU diperkirakan mengeluarkan uang sampai Rp. 2,75 M.
Tidak jelas kenapa Kadis PU Tapsel membangun rumah di Jl. M. Nawawi, padahal rumahnya di Kota Sibolga disebut-sebut telah ada sehingga membuat tanda tanya publik.
Kadis PU Tapsel, Rijal Lubis saat dihubungi via nomor kontaknya oleh wartawan belum berhasil mendapatkan jawaban.
[Tim/ISN]