Ketua DPW Perempuan Bangsa Sumut Dukung Polisi Usut Tuntas Kasus Dugaan Pencabulan Anak di Teluk Mengkudu

SERGAI, ISN| Ketua DPW Perempuan Bangsa Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Lestari mendukung pihak kepolisian mengusut tuntas kasus dugaan pencabulan terhadap anak usia 9 Tahun di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai.

“Kami DPW Perempuan Bangsa Sumut meminta agar penegakan hukum, sesuai hukum yang berlaku dalam kasus dugaan pencabulan di Teluk Mengkudu, Sergai,”demikian ditegaskan Ketua DPW Perempuan Bangsa Sumut, Lestari saat dihubungi media ISN, pada Kamis (9/9) pukul 15.14 WIB.

Dijelaskan Lestari, DPW Perempuan Bangsa Sumut sudah sering mendapatkan laporan dalam membantu kasus tentang anak dan perempuan, ada juga karena berbulan-bulan kasusnya belum ditangani.

“Untuk korban anak usia 9 Tahun di Kecamatan Teluk Mengkudu, kami menerima laporan dari langsung dari orangtua korban, baru koordinasi dengan Ketua LPA Sergai,”ujarnya.

Mantan Anggota DPRD Sergai periode 2014-2019 itu menegaskan kepada LPA Sergai agar menggiring kasus dugaan pencabulan dan semua permasalahan agar berkoordinasi.

“Informasi dari orangtua korban laporan mereka sudah tindaklanjuti kembali, bahkan Dinas terkait sudah turun ke rumahnya,”kata Lestari.

Lestari mengungkapkan sangat prihatin atas kejadian dugaan kasus pencabulan anak usia 9 Tahun tersebut, karena kami menilai saat ini korban mengalami trauma.

“Hari ini, polisi membawa korban ke RS Bhayangkara Medan untuk melakukan tes kejiwaan anak,”bilangnya.

Selain itu, Lestari juga berharap Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Sergai agar tetap meningkatkan program program perlindungan anak.

“Jangan ada kasus lagi yang seolah-olah dilakukan pembiaran. Apalagi kalau warga kurang mampu, tolong jangan diabaikan pendampingan kasusnya,”ujarnya.

Ketua DPW Perempuan Bangsa menegaskan untuk Dinas Pendidikan Sergai agar mengevaluasi keberadaan guru-guru di lingkungan Dinas Pendidikan terkait psikologis nya.

“Tes psikologi kepada para guru juga perlu, agar mencegah kasus dugaan pelecehan seksual tidak terjadi,”katanya.

Terakhir, Lestari berharap kepada para orangtua untuk meningkatkan perhatian dan lebih teliti kepada anak-anaknya, agar jangan ada menimbulkan dampak yang fatal untuk keberlangsungan hidup dan masa depannya.

[Yus]