Taman Rekreasi Kong-Mah Tebing Tinggi Berkonsep Indah dan Menarik, Bikin Pengunjung Tetap Betah
TEBINGTINGGI, ISN | Taman Rekreasi dan Kolam Renang Kong-Mah berlokasi di komplek Perumahan Bajenis Indah, tepatnya Jalan AMD/Kutilang Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara.
Selama ini lokasi wisata ini selalu ramai dikunjungi pengunjung setiap akhir pekan.
Objek wisata Kong-Mah juga merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat Kota Tebing Tinggi.
Bahkan lokasinya tidak terlalu jauh serta terjangkau dengan wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dan Kabupaten Batubara.
Anak-anak akan dijamin senang dan betah begitu dibawa ke tempat ini bahkan sangat cocok untuk tempat bersantai bersama keluarga tercinta.
Dalam lokasi terdapat banyak terdapat patung dan gambar-gambar lukisan menarik seperti lukisan 3D.
Diantaranya patung-patung kartun seperti Mickey Mouse, Spongebob, Upin dan Ipin, jenis hewan, hingga tokoh superhero Supermen.
Patung-patung yang dipajang pihak pengelola selama ini cukup populer dikalangan anak-anak.
Tersedia fasilitas kolam renang yang bersih untuk tingkat Dewasa dengan kedalaman 130-140 CM sedangkan untuk Anak-anak berkedalaman 50 – 60 CM.
Sementara tiket masuk pada hari Senin – Jumat Rp12.000/ orang, sedangkan untuk hari Sabtu-Minggu dan hari besar Rp 15.000 /orang.
Management Kong-Mah menetapkan untuk anak berusia diatas 2 tahun keatas sudah berbayar dengan biaya masuk yang sama .
Untuk parkir roda 2 berbayar Rp3000 dan roda 4 sebesar Rp5000 dengan lahan parkir yang luas dan aman, bahkan tersedia juga fasilitas seperti Musholla dan kamar mandi yang bersih.
Petugas parkir dikelola langsung pemuda dan warga setempat yang ditunjuk langsung oleh pihak pengelola Kong-Mah dengan dana parkir tersebut digunakan untuk membantu warga sekitar objek wisata ini.
Saat diwawancarai Pemilik sekaligus Pengelola Kong-Mah, Martin Purba kepada ISN Minggu (13/6) siang menyampaikan sebenarnya saya memulai membangun Taman Rekreasi Kong-Mah ini saat itu sudah berusia 77 tahun, karena basic saya properti.
“Kalau untuk Perumahan tidak bisa terkumpul penghasilan nya, maka itu pikir-pikir usaha di usia tua saya ini harus punya usaha untuk jangka panjang dan kawan-kawan mendukung. Namun anak karena sayang pada orangtuanya, saya sempat dilarang anak untuk membuka lokasi wisata ini, pesan anak saya agar kiranya istirahat saja dihari tua dengan istri,”ujarnya yang saat ini sudah berusia 81 tahun.
Lanjutnya, saya dan istri hanya tinggal berdua jadi ada pun uang banyak tidak berguna. Karena 3 orang anak saya saat ini sudah tinggal di Kanada, Belanda, dan Jakarta, maka uang itupun saya kira tidak ada artinya. Jadi harta atau uang saya pergunakan untuk membuat orang senang dan bahagia makanya saya membangun Kong-Mah ini dengan luas lahan lebih kurang 1 hektar.
“Kong-Mah itu maksudnya diambil dari bahasa China, Akong dan Amah artinya Kakek atau Nenek). Nah, dengan konsep nama leluhur itu maka anak, cucu dan keluarga harus ingat bahwa leluhur nya ada di Tebing Tinggi.
Wisata ini pun dibuka dan diresmikan 16 Mei 2019 lalu dengan konsep yang disajikan seperti kolam renang, taman durian, dan banyak tersedia spot foto yang unik bahkan menarik,”bilangnya.
Konsep ini, sebut Martin, tidak ada campur tangan orang lain dan ini murni dari dirinya. Karena ia orang seni maka bertujuan konsep ini untuk menyenangkan anak-anak hingga betah berkunjung di Kong-Mah.
“Konsep saya ingin bahagia kan anak-anak. Jadi ketika anak-anak mau berwisata pastinya kan bawa orangtua hingga keluarga lainnya. Bahkan kalau bisa anak-anak itu agar guling-guling karena tidak mau pulang, ujarnya sembari senyum.
Ditegaskan Martin Purba, wisata Kong-Mah ini pun mempunyai Motto yakni mengedepankan kebersihan dan menciptakan keindahan, sehingga menimbulkan rasa aman dan nyaman maka bikin pengunjung akan tetap betah.
“Untuk petugas Pengamanan/Pengawas anak-anak ada 2 orang yang standby untuk melakukan pengawasan di kolam renang, dan terpenting kebersihan juga tetap diutamakan,”imbuhnya.
Ditengah Pandemi Covid-19 ini, Martin Purba pun tetap mematuhi aturan Pemerintah dengan menerapkan Protokol Kesehatan di lingkungan objek wisata.
“Pengunjung juga diimbau agar memakai masker dan setiap sudut lingkungan wisata Kong-Mah ini juga disiapkan cuci tangan sebanyak 20 tempat,”tutupnya.
[YUS]