Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam Perbankan Syariah di Era New Normal

Oleh: Diana Sarah Lubis

Sumber daya manusia merupakan paduan keterampilan fisik dan daya pikir yang dimiliki oleh setiap individu, inilah yang membuatnya menjadi aset yang tidak ternilai bagi eksistensi sebuah organisasi, termasuk perusahaan. Sumber daya manusia (SDM) dalam sebuah perusahaan adalah aset yang sangat berharga. Sehebat dan sebanyak apapun aset barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan, tidaklah banyak berguna jika tidak dilengkapi oleh SDM yang berkualitas.

 

Namun wabah pandemi Covid-19 merupakan sebagian aktivitas manusia dalam hal apapun yang mengharuskan kegiatan tatap muka atau berkumpul menjadi berdiam dirumah saja. Padahal, manusia adalah makhluk sosial yang harus berinteraksi satu sama lain untuk memutar mata ekonomi maupun hal lain khususnya dalam hal pekerjaan. Oleh karena itu, adanya wabah Covid-19 mengakibatkan penurunan kondisi ekonomi pada suatu negara yang terkena dampak tersebut. Seperti pembahasan kita kali ini tertuju pada sektor Perbankan Syariah. Nah, bagaimana cara pemerintah menanggulanginya ?

 

Di Era New Normal ini, pemerintahan indonesia melakukan segala cara untuk dapat menanggulangi masalah-masalah yang terjadi akibat Covid-19 khususnya pada pengembangan Sumber Daya Manusia(SDM). Solusinya adalah Work From Home(WFH) atau bekerja dari rumah. Hal ini dimunculkan karena dapat menjadi alternatif agar perekonomian dapat tetap berjalan tetapi dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan masing-masing negara, perusahaan, rumah sakit, dan sektor ekonomi lainnya.

 

Namun dengan melakukan Work From Home(WFH) juga dapat menghambat sistem yang digunakan di suatu perusahan salaha satunya pada sektor perbankan syariah. Karena perbedaan pengaplikasian sistem diperusahaan dan di rumah tidak bisa dijalankan dengan bersama-sama. Bekerja dirumah hanya mengandalkan sistem seadanya sedangkan diperusahaan sudah terinstal aplikasi yang terintegrasi otomatis antara accounting dan sistem yang hanya tertera didalam ruamg perbankan itu sendiri.

 

Selain demi kemajuan perusahaan, pengembangan SDM juga memberikan pengaruh yang baik pada pribadi karyawan yang bersangkutan. Karena masa ini adalah masa yang penuh kompetisi, maka jika seorang karyawan tidak mau meningkatkan kemampuan dan kualitas dirinya, dia akan kalah bersaing dengan orang lain. Bukan tidak mungkin,dia bisa kehilangan tempatnya di perusahaan. Dengan melakukan program pengembangan SDM, maka seorang karyawan akan lebih memahami dan mengelola kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, agar leboh sesuai tuntutan zaman dan kebutuhan perusahaan perbankan syariah.

 

Pengembangan SDM bisa dilakukan secara formal dan informal. Secara formal berarti perusahaan mengadakan pelatihan secara khusus atau menugaskan seseorang karyawan untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh lembaga atau instansi tertentu. Sedangkan pengembangan SDM secara informal adalah ketika seorang karyawan berusaha untuk mengembangkan dirinya sendiri, tanpa diminta atau ditugaskan.
Secara khusus tujuan pengembangan SDM yaitu :

 

Meningkatkan produktivitas kerja
Mencapai efisiensi
Meminimalisir masalah yang terjadi ditempat kerja
Mengurangi kecelakaan kerja
Meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen
Memelihara motivasi kerja para karyawan
Meningkatkan peluang karier bagi para karyawan
Meningkatkan atau menumbuhkan jiwa kepemimpinan dikalangan karyawan
Untuk mengembangkan kemampuan karyawan beberapa metode biasanya dipilih oleh perusahaan. Metode yang sering dilakukan seperti :

 

Pelatihan atau Training
Metode ini adalah proses belajar bagi karyawan, yang bertujuan untuk menigkatkan keterampilan, dalam waktu yang relatif singkat dan lebih mengutamakan praktek.

 

Coaching atau pendamping
Metode ini adalah sistem belajar, dimana karyawan yang bersangkutan dibimbing oleh atasan atau karyawan lain yang lebih berpengalaman. Cara ini cukup efektif, karena hubungan kerja yang terjadi, memungkinkan mereka masih dapt bertemu.
Selain itu, masih ada beberapa metode lain yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan pengembangan SDM, seperti magang, memberi beasiswa bagi karyawan untuk melanjutkan pendidikannya atau mengirim karyawan untuk mengikuti kursus.

 

Melihat pentingnya aktivitas pengembangan SDM, maka hal itu harus dilakukan dengan terencana dan berkesinambungan. Agar program pengembangan SDM yang diadakan dapat berjalan dengan baik, maka tujuan dari program tersebut harus jelas.